Program SKK Migas

Rilis Kinerja Semester I Tahun 2023, SKK Migas Beber Transisi Energi 2050 hingga Lifting Minyak

Menyangkut transisi energi pada 2050, disebutkan ada permintaan energi sebanyak 15 persen porsi minyak dan gad 55 persen, renewables 15 persen.

Editor: Jariyanto
YOUTUBE/HUMAS SKK MIGAS
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (tengah) bersama jajaran merilis capaian kinerja industri hulu migas semester 1 tahun 2023 dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/7/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merilis kinerja industri hulu migas semester 1/2023 pada Selasa (18/7/2023).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersama jajaran manajemen menyampaikan berbagai hal.

Baca juga: SKK Migas Pamalu Gelar Hulu Migas Mengajar Bersama P7 di Poltekpel Sorong

Menyangkut transisi energi pada 2050, disebutkan ada permintaan energi sebanyak 15 persen porsi minyak dan gad 55 persen, renewables 15 persen.

Persaingan antara renewable dan energi fosil dalam menarik investasi meningkat, termasuk biaya investasi hulu migas meningkat seiring tuntutan pengurangan karbon melalui proyek carbon capture and storage (CCS) dan carbon capture, utilization, and storage (CCUS).

Baca juga: SKK Migas Pamalu Gelar Pameran Kerajinan UMKM, Kain Tenun Tanimbar Jadi Pusat Perhatian

Dwi Soetjipto berharap tren investasi migas global bisa tumbuh 640 miliar dolar pada 2023.

Ia juga memaparkan, secara umum attractivness investor di Indonesia sudah baik, yang mana terjadi peningkatan dan diikuti kenaikan investasi dari 2020 sampai 2023.

"Activity and succes peringkat empat dari 14 negara. Fiskal sistemnya peringkat delapan dari 14 negara dan untuk oil and gas risk peringkat enam dari 14 negara," ujar Dwi Soetjipto.

Mengenai capaian kinerja hulu migas per 30 Juni 2022, lanjutnya, untuk reserves replacement ratio (RRR) realisasi mencapai 77 persen, sementara semester I/2023 tahun ini sebesar 52,9 persen.

Kemudian lifting minyak, realisasi mencapai 615,5 million barrels of oil per day (MBOPD) persen dari tahun sebelumnya 614,5 MBOPD.

Baca juga: Papua Barat Daya Terima DBH Migas Rp600 Miliar Lebih, Jatah Kabupaten Sorong Paling Banyak

Selanjutnya penyaluran gas, mencapai 5.308 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dibanding 2022 lalu sebesar 5.326 MMSCFD.

Lalu cost recovery, semester satu mencapai US$ 3,07 miliar atau mencapai 71 persen, tahun lalu US$ 3,2 miliar atau setara 8,25 persen.

Baca juga: Pemkab Maybrat Siap Dukung Rencana Kerja SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku

Berikutnya penerimaan negara mencapai 91 persen pencapaiannya dari semester satu 2022 sebelumnya 9,7 persen.

"Selanjutnya investasi mencapai 77 persen dibanding 2022 15,54 persen. Rinciannya US$5,7 miliar di 2023 dan tahun sebelumnya US$ 4,7miliar," kata Dwi Soetjipto.

Ia juga menyebut, konflik Rusia-Ukraina dan post Covid-19 berdampak pada aktivitas hulu migas di Indonesia.

Baca juga: SKK Migas Pamalu Bersiap Survei Seismik, Plh Sekda Maybrat: Buka Lapangan Kerja dan Gerakkan Ekonomi

Terjadi sanksi perdagangan sehingga berdampak pada inflasi komoditas dan pangan dan berpengaruh juga pada isu ketahanan energi.

"Termasuk inflasi, otomatis menaikkan suku bunga, krisis perbankan dan sektor sensitif serta tensi belum bisa diprediksi kapan berakhir," kata Dwi Soetjipto. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul "SKK Migas Rilis Kinerja Industri Hulu Migas Semester 1, Konflik Rusia-Ukraina dan Covid-19 Berdampak,"

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved