Ini Makna Logo dan Tema Hari Pramuka ke-62 2023
Pada tahun ini Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka mengusung "Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional" sebagai tema Hari Pramuka
Penulis: Ilma De Sabrini | Editor: Milna Sari
Seiring berjalannya waktu, semangat juang rakyat Indonesia semakin meningkat.
Oleh sebab itu, muncul inisiatif dari rakyat Indonesia untuk membentuk gerakan kepanduan Javaansche Padvinders Organisatie.
Setelah itu banyak bermunculan gerakan kepanduan lain.
Melihat hal tersebut membuat Belanda melarang organisasi di luar milik Belanda.
Berangkat dari hal tersebut KH Agus Salim memprakarsai istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.
Pasca pencetusan istilah tersebut mulai bermunculan organisasi kepanduan lainnya, seperti Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO) dan Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO).
Presiden Soekarno memutuskan membubarkan organisasi-organisasi kepanduan di Indonesia pada 9 Maret 1961. Akan tetapi, Presiden Soekarno memutuskan untuk membentuk organisasi kepanduan baru bernama Gerakan Pramuka yang berlambang Tunas Kelapa.
Presiden Soekarno kemudian menjadi ketua dalam Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) dan Sultan Hamengkubuwono XI sebagai wakil ketua I. MAPINAS diadakan pada 14 Agustus 1961.
Pada hari tersebut juga dilakukan penyerahan bendera Pramuka dari Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh Pramuka. Acara tersebut juga dihadiri oleh ribuan anggota Pramuka dan masyarakat.
(tribunsorong.com/Ilma de sabrini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.