PAD Sulit, DPRD Sorong Selatan Lirik Tambang Batu Bara di Moswaren
Persoalan tersebut berdampak kepada pembayaran honor pegawai kontrak, dan menimbulkan sejumlah polemik lainnya.
Penulis: Paulus Pulo | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Anggota DPRD Sorong Selatan, Naftali Saman mengungkapkan Kabupaten Sorong Selatan memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat kurang.
Persoalan tersebut berdampak kepada pembayaran honor pegawai kontrak, dan menimbulkan sejumlah polemik lainnya.
Untuk itu, dirinya selaku anggota DPRD dari Dapil 2 Sorong Selatan berinisiatif menghadirkan salah satu peneliti dari Universitas Asia meneliti yang ada di Distrik Moswaren, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
Baca juga: KPU Sorong Selatan Tampung Masukan Masyarakat dari Pengumuman DCS
"Tujuannya mendukung PAD Sorong Selatan dan menyejahterakan masyarakat Sorong Selatan, maka kami akan membuka perusahaan tambang batu bara," katanya.
Dirinya juga menegaskan, pemerintah harus mendukung langkah tersebut, karena jika tambang batu bara itu terwujud maka akan menyiapkan sejumlah lapangan pekerjaan.
Baca juga: KPU Sorong Selatan Umumkan 245 DCS, 5 Orang Tak Lulus
"Tidak hanya mendatangkan PAD bagi Kabupaten Sorong Selatan, tetapi juga menyiapkan lapangan pekerjaan," bebernya.
Dirinya menguraikan, sejauh ini kecilnya gaji para tenaga honorer di Sorong Selatan disebabkan karena minumnya PAD.
Anggota DPRD dari Partai PKB ini melanjutkan, masyarakat sangat mendukung adanya eksplorasi hasil bumi yang sudah lama terbaring itu.
"Masyarakat hari ini memberikan dukungan penuh terkait dengan rencana pembukaan tambang batu bara di wilayah Moswaren, Sorong Selatan," katanya.
Antusias masyarakat itu terlihat dari partisipasi dalam mengikuti lokakarya yang diselenggarakan oleh dirinya dengan mengahdirkan Profesor Owin Jamasy Djamaluddin. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.