Menengok Ruang Baca Perpustakaan Daerah Kota Sorong, Gedung Tutup dan Nihil Buku

TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Tiap daerah biasanya memiliki perpustakaan, tak terkecuali Kota Sorong.

Saat ini di Kota Sorong telah berdiri bangunan Perpustakaan Daerah Kota Sorong.

Gedung Perpustakaan Kota Sorong terlihat cukup megah.

Dengan dinding dominan kaca tembus pandang berwarna biru.

Tampak desain bercorak ukiran khas Papua mengelilingi bagian depan gedung.

Bangunan dua lantai itu cukup megah. Dimana lantai pertama seperti diperuntkkan sebagai lahan parkir, sedangkan lantai kedua diperuntukkan buku-buku koleksi perpustakaan.

Baca juga: Komunitas Usaha Angkutan Darat Kota Sorong Tolak Adanya Ojol, Rencanakan Aksi Protes

Saat Tribunsorong.com menyambangi Perpustakaan Daerah Kota Sorong tersebut, ternyata tutup. Kami pikir perpustakaan itu tutup karena memang sudah lewat jam kunjungan, namun ternyata perpustakaan itu kosong di dalamnya.

Karena bangunan bagian depan terbuat dari kaca yang cukup bening, kami dapat melihat disuasi di dalam perpustakaan.

Tampak berjajar rak-rak buku berwarna putih. Rak-rak itu tampak kosong melompong, tidak ada satupun buku yang berjajar memenuhi rak.

Tampak meja resepsionis juga kosong, tak ada yang berjaga. Di tangga menuju parkiran tampak ilalang sudah cukup tinggi, tampak memang tidak ada yang merawat bangunan ini.

Tangga-tangga menuju lantai dua pun tampak ditumbuhi lumut-lumut, sehingga cukup licin.

Kami bertanya-tanya ke manakah petugas yang berjaga? Karena, ketika kami tiba di Perpustakaan Daerah Kota Sorong tidak tampak satu orang pun yang berjaga.

Menurut Google Maps gedung tersebut beralamat di jalan Jendral Sudirman, Malawei, Kecamatan Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Kami mencoba menghubungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sorong melalui laman https://kubuku.id/download/perpusda-kota-sorong/ , namun tidak ada jawaban.

Hingga saat ini belum dapat menghubungi dinas tersebut guna mengonformasi mengapa bangunan Perpustakaan Daerah Kota Sorong tampak kosong dan semakin tidak terawat.

(tribunsorong.com/ilma de sabrini)