Warga Kampung Wayankede dan Kampung Wamenagu Distrik Seget Keluhkan Ini ke Polsek Seget

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Masyarakat kampung Wayankede, Distrik Seget, Wihelmina Sigidifat mengeluhkan ada pengendara motor yang sering ugal-ugalan melewati jalan kampung sehingga dikhawatirkan nantinya menabrak anak-anak di Kampung Wayankede, Jumat (25/8/2023).

"Kami minta Polsek Seget harus tegur anak-anak yang balap motor ugal-ugalan lewat dalam kampung agar tidak terjadi kecelakaan karena di dalam Kampung anak-anak sering bermain di jalanan," ujarnya.

Dalam menanggapi hal tersebut Kapolsek Seget IPTU Herianto mengungkapkan pihaknya akan menegur siapa saja pengendara baik roda 2 atau roda 4 yang masih ngebut di dalam kampung.

"Kami akan menegur siapa saja pengendara baik roda 2 maupun roda 4 yang masih ngebut-ngebut di dalam kampung, jika nantinya teguran kami tidak didengar maka kami akan bertindak tegas terhadap mereka," katanya.

Baca juga: Orang Tua di Seget Sorong Minta Pelajar Bolos Tak Dibawa ke Kantor Polisi, Ini Alasannya

Selain itu keluhan juga datang dari salah satu warga masyarakat Kampung Wamenagu Abraham Komune agar Polsek Seget melakukan patroli malam karena ada muda-mudi yang sering berkeliaran di luar rumah di atas jam 12 malam.

"Kami minta agar Polsek Seget melaksanakan patroli malam jika ditemukan muda mudi yang masih berkeliaran di luar rumah di atas jam 10 malam agar di suruh pulang untuk menutup kejadian atau hal-hal yang tdk diinginkan terjadi pada anak-anak kami," ujarnya.

Baca juga: Tiga Awak Kapal Ikan Tenggelam di Perairan Seget Sorong, Kapal Kecelakaan saat Perjalanan Pulang

Kapolsek Seget IPTU Herianto mengatakan pihak Kepolisian Sektor Seget setiap malam sudah melakukan patroli dan memantau setiap masyarakat, muda-mudi ataupun orang baru yang ada di seget kedepannya.

"Kedepannya ketika melaksanakan patroli di atas jam 10.00 WIT ketika masih ditemukan muda-mudi yg masih berkumpul dan tidak ada kepentingan sama sekali kami dari anggota polsek seget akan membubarkan dan menyuruh pulang ke rumah masing-masing menutup kejadian atau hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi," katanya.

(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)