6 Ribu Pemotor Ikuti Konvoi Merah Putih, IMI Kota Sorong Targetkan Raih Rekor MURI

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Enam ribu pengendara roda dua mengikuti konvoi merah putih yang dilaksanakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Konvoi ini diikuti oleh Kapolda Papua Barat, Danrem 181/PVT, hingga Danlantamal XIV Sorong, bertujuan agar mengukir rekor MURI dengan jumlah pengendara terbanyak.

Ketua Harian IMI Papua Barat Daya Raniey H Mansawan mengatakan, kegiatan ini merupakan kali pertama yang diikuti oleh sedikitnya enam ribu pengendara.

"Konvoi merah putih ini diikuti oleh seluruh all bikers di Provinsi Papua Barat Daya, dan membawah nama bangsa Indonesia," ujar Mansawan di Sorong, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Meriahkan HUT RI, Ada Service Motor, Permak Pakaian hingga Potong Rambut Gratis di BPVP Sorong

Pasalnya, konvoi yang diselenggarakan di Sorong ini dengan enam ribu kendaraan diharapkan bisa menembus dimensi rekor MURI.

Konvoi merah putih ini juga dihadiri oleh perwakilan MURI agar ikut menyaksikan kegiatan yang tengah berlangsung.

"Kami sadari meski baru terbentuk, IMI Papua Barat Daya harus bisa maju dan berinovasi di kancah nasional," tuturnya.

Meski IMI Papua Barat Daya baru terbentuk dan menjadi yang ke-35 di Indonesia, ia berharap bisa memecahkan rekor konvoi terbanyak.

Konvoi merah putih ini dimulai di Pantai Reklamasi Kota Sorong, dan berakhir di Pasar SP 2 Kabupaten Sorong.

Tak hanya itu, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengaku, gerakan konvoi merah putih merupakan kejutan bagi seluruh Bikers Tanah Papua.

"Saya kagum karena ini yang ikut dalam konvoi merah putih semuanya sudah tercatat sekitar enam ribu," ucapnya.

Baca juga: Pindah ke Pemprov Papua Barat Daya, Eks Kabid di Badan Kesbangpol Raja Empat Kembalikan Motor Dinas

Sebanyak enam ribu bendera merah putih yang terpasang di kendaraan roda dua berkibar dan berjalan keliling Sorong.

"Saya minta bendera ini tidak hanya berkibar di motor, namun harusnya sampai ke dalam dada para all bikers," tegasnya.

"NKRI bukan hanya harga mati, namun harus ada di hati."

Melalui momentum ini, Daniel meminta agar seluruh bikers bisa mengobarkan kembali rasa patriotik di dalam dada.

Tak hanya itu, para bikers juga diminta agar tertib dalam berlalulintas di jalan, dan wajib menjadi contoh bagi masyarakat.

"Pengendara motor di Papua Barat Daya harus menunjukkan disiplin, tertib dan patuh saat berada di jalanan," pungkasnya.(tribunsorong.com/safwan ashari)