Ini Cara 28 Sasana Tinju Mencari Perhatian Gubernur Demi Dapat Gedung yang Layak untuk Bertanding

Pernyataan itu pula dilakukan Pengprov Pertina Papua Barat Daya melakukan aksi latihan bersama gabungan 28 sasana tinju yang ada di Papua Barat Daya.

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Para atlet tinju dalam agenda latihan gabungan, bersama 28 sasana tinju di provinsi Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - "Bapak Gubernur Papua Barat Daya dan Bapak Wali Kota Sorong, tolong kami atlet, pelatih dan panitia tinju, kami ingin bertanding di tempat yang representatif. Kami murni olahraga jangan dipolitisasi, kami hanya ingin pembinaan prestasi untuk menyalurkan bakar kami, sehingga kami tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif. Tolong....Kami hanya ingin bertanding".

Pernyataan sikap di atas adalah suara hati para atlet, pelatih dan manajer tinju di Provinsi Papua Barat Daya yang ingin bertanding di tempat yang representatif.

Pernyataan itu pula dilakukan Pengprov Pertina Papua Barat Daya melakukan aksi latihan bersama gabungan 28 sasana tinju yang ada di Papua Barat Daya.

Mewakili para pelatih tinju provinsi Papua Barat Daya, Sony Sibi, yang juga merupakan mantan atlet tinju Nasional di eranya, mengatakan pertandingan tinju amatir maupun profesional harus dilakukan di gedung yang layak memenuhi syarat.

"Pertandingan tinju baik amatir maupun profesional tentunya tidak bisa dilakukan disembarang tempat. Ada klasifikasinya, yaitu gedung yang memenuhi syarat," ujar Sony Sibi.

20230902_agenda latihan gabungan
Para atlet tinju dalam agenda latihan gabungan, bersama 28 sasana tinju di provinsi Papua Barat Daya.

Dikatakannya, antusias dari para atlet sangat besar. Kata Sony Sibi, mereka cuman menginginkan pertandingan yang kemarin sempat tertunda itu, dilanjutkan.

"Panitia kejuaraan sudah sangat siap, hanya saja mereka terkendala dengan gedung, kemarin di gedung Batalyon Rider 762 VYS itu sudah sangat memenuhi syarat. Mungkin karena satu dan lain hal," terangnya.

Menurut mantan atlet tinju Nasional itu, pemerintah provinsi Papua Barat Caya dan Pemkot Sorong bisa memberikan perhatian serius, agar pertandingan kejuaraan tinju itu bisa.dilanjutkan di gedung Batalyon.

"Kami hanya mau bilang kalau kami para pelatih dan atlit ini murni ingin tingkatkan prestasi atlet tinju di Papua Barat Daya, tidak ada persoalan lain, jadi kami mohon tidak ada politisasi terhadap kejuaraan tinju ini," tegasnya.

Menurutnya, ini atlet tinju pertama di provinsi Papua Barat Daya yang nantinya kedepan akan mengharumkan provinsi termudah di tanah air ini.

"Mereka ini adalah atlet-atlet tinju pertama di Papua Barat Daya yang kedepannya akan mengharumkan nama Papua Barat Daya. Jadi kami mohon dukungan dan perhatian penuh dari bapak gubernur dan KONI Papua Barat Daya," tegasnya.

Ketua panitia Kejuaraan tinju amatir Papua Barat Daya piala AFU Cup I, Sidik Rahakbauw, mengatakan dalam waktu dekat Kejuaraan tinju yang sempat tertunda itu akan segera dilanjutkan.

Dikatakan aksi latihan bersama gabungan 28 sasana di provinsi Papua Barat Daya ini dilakukan agar sampai ke telinga Pj gubernur Papua Barat Daya, supaya ada perhatian khusus terhadap para atlet yang akan bertanding namun terkendala gedung.

"Awal-awal setelah pembukaan kejuaraan tinju ini oleh bapak Pj gubernur, memang kita kecewa karena tidak bisa melanjutkan pertandingan. Sehingga aksi latihan bersama 28 sasana tinju ini  supaya dapat respon dari bapak Pj gubernur, agar segera kejuaraan ini dilanjutkan," terangnya.

Menurutnya, tugas pengurut Pertina Papua Barat Daya dan panitia pelaksana  adalah menjawab persiapan kemandirian dari 28 sasana yang ada. Dimana kurang lebih 6 bulan telah mempersiapkan atletnya untuk ikuti kejuaraan tinju amatir AFU Cup I ini.

(Tribun Sorong.com/Willem Oscar Makatita)
 

 

 

 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved