Kisah Kasat Lantas Polresta Sorong Kota Asal Maybrat, Sempat Putus Asa dan Ingin Pulang

Berpangkat Inspektur Polisi Satu atau Iptu, Priskila Sangkek kini dipromosi menduduki jabatan Kasat Lantas Polresta Sorong Kota.

Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Sejumlah siswa-siswi di SMP Negeri 4 Kota Sorong, berdesak-desakan agar ikut mengabadikan gambar (berpose) bersama Kasat Lantas Polresta Sorong Kota Iptu Priskila Sangkek, Senin (4/9/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Priskila Sangkek (28) merupakan seorang perempuan asal suku Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, yang kini berkarier di dunia kepolisian.

Berpangkat Inspektur Polisi Satu atau Iptu, Priskila Sangkek kini dipromosi menduduki jabatan Kasat Lantas Polresta Sorong Kota.

Priskila sedari awal memiliki motivasi agar bisa mendapatkan pekerjaan layak guna membantu kedua orang tua.

Sebagai anak pertama, Priskila telah membuat perencanaan setelah SMA harus bisa mencari kerja dan hidup mandiri.

"Kalau saya lanjut kuliah Bapa dan Mama justru harus banting tulang biayai kuliah serta adik-adik," ujar Priskila, kepada TribunSorong.com, Senin (4/9/2023).

Lanjutnya, pada akhir studinya di SMA Gabungan Jayapura, sejumlah petugas kepolisian melakukan sosialisasi.

Sosialisasi yang menyasar pada SMA tempat Priskila tengah menimba ilmu, sehingga membuatnya tertarik agar ikut mendaftarkan diri menjadi calon polisi.

"Saat awal-awalnya ikut tes, jujur saya tidak tahu tes awal itu apakah Tamtana, Bintara dan bahkan AKPOL," katanya.

Awalnya disampaikan bahwa tes gratis dan lainnya, sehingga Priskila membulatkan niat agar ikut tes penerimaan polisi 2012.

Setelah dinyatakan lulus, Priskila dikirim dari Polda Papua ke Sekolah Pembentukan Perwira atau Setukpa Polri.

"Saya memang tidak tahu sampai ikut Setukpa Polri karena Bapa dan Mama bukan keluarga aparat TNI-Polri," jelasnya.

Lanjutnya, saat dikirim ke Semarang agar mengikuti pendidikan selama tiga setengah tahun, kemudian ibu dua anak itu sadar.

Selama tiga setengah tahun mengikuti pendidikan, Priskila sempat merasa putus asa dan ingin pulang ke Tanah Papua.

Hanya saja, berkat doa kedua orangtua dan motivasi awal, membuat Priskila pun terus mengasah kemampuan agar menjadi tulang punggung keluarga dikemudian hari.

"Saya sempat mau pulang karena sekolah dari SD, SMP dan SMA di Jayapura, namun tiba-tiba berangkat jauh dari orangtua, tapi karena motivasi awal tadi," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved