Pendidikan Papua Barat Daya

7000 Anak Putus Sekolah di Kabupaten Sorong Selatan

Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli mengatakan, data anak putus sekolah itu dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).

|
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
FGD hasil penelitian partisipasi penduduk usia sekolah dan pengembangan model pendidikan di kabupaten Sorong Selatan yang berlangsung di Aston Hotel Rabu (20/9/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sebanyak 7.000 anak putus sekolah di kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.

Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli mengatakan, data anak putus sekolah itu dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Berdasarkan data itu, Pemkab lalu bekerja sama dengan Universitas Papua (Unipa) melakukan penelitian.

Baca juga: Begini Tactical Floor Game Jelang Pemilu 2024 Ala Polres Sorong Selatan

"Ini perlu di kaji apakah data BPS itu betul atau memang lebih. Tidak hanya pendidikan, tapi semua sektor perlu dikaji agar Pemkab bisa tahu," katanya saat memberikan sambutan pada acara FGD hasil penelitian partisipasi penduduk usia sekolah dan pengembangan model pendidikan di kabupaten Sorong Selatan yang berlangsung di Aston Hotel Rabu (20/9/2023).

Ia bilang, Pemkab Sorong Selatan ingin buat model pendidikan bagi anak Papua.

Baca juga: Anggarkan Rp 12 Miliar dari DAK, Ruas Jalan Konda - Demen Sorong Selatan Dikerjakan

Pemberian gratis SPP kepada anak sekolah tidak menyelesaikan persoalan.

Ini menjadi perhatian pemerintah agar serius meningkat kualitas bidang pendidikan.

"Agar usia sekolah bisa sekolah dan yang tidak kita cari jalan supaya bisa sekolah," ucapnya. (Tribunsorong.com/Petrus Bolly Lamak)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved