Lepas 24 Wisudawan, Direktur Papua Terdepan Aviation and Hospitality : Lulusan Kami Berkompoten

TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Papua Terdepan Aviation and Hospitality melepas 24 wisudawan tahun akademik 2023.

Direktur LKP Papua Terdepan Aviation and Hospitality Dermawan Kusuma Saputra berharap semua wisudawan dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan.

Dia juga mengatakan bahwa lulusan Papua Terdepan Aviation and Hospitality memiliki kompetensi yang mumpuni untuk bersaing di dunia kerja.

“Kami harap anak-anak lulusan kami bisa berkompeten dan bisa unjuk training di seluruh Indonesia,” kata Dermawan Kusuma Saputra kepada awak media usai acara pelepasan wisudawan LKP Papua Terdepan Aviation and Hospitality di Kota Sorong, Sabtu (30/9/2023).

Dia mengatakan bahwa LKP Papua Terdepan Aviation and Hospitality telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak guna menyalurkan lulusan-lulusannya.

Baca juga: Deretan Ucapan Selamat Wisuda Untuk Teman atau Saudara, Cocok Untuk Caption Foto di Media Sosial

Dermawan juga mengatakan bahwa peserta didiknya tidak menutup kemungkinan dapat magang di luar negeri, karena pihaknya telah menjalin kerja sama dengan stakeholder internasional di Eropa dan Asia.

Hal itu dilakukan guna mengembangkan potensi dan kemampuan peserta didik.

“Anak-anak bisa untuk training atau magang di luar negri dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Kemenristekdikti, dan Kemnaker,” ucapnya.

Dia menyebutkan bahwa LKP Papua Terdepan Aviation and Hospitality memiliki sejumlah program studi (prodi) yang cukup dicari di industri penerbangan dan perhotelan.

Prodi-prodi yang dimaksud adalah ground staff aviation, aviation security, prodi pramugari/pramugara, prodi perhotelan.

Baca juga: Kerja Sama Pemkab, 12 Guru di Maybrat Ikut Pendidikan Pascasarjana di Universitas Negeri Manado

LKP Papua Terdepan Aviation and Hospitality tahun ini membuka prodi baru yaitu pilot school.

Dimana kuota untuk satu rombongan belajar 80 persen untuk orang asli Papua (OAP) dan 20 persen non-OAP.

Terkait hal tersebut Dermawan berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah guna mendorong putra dan putri Papua mengembangkan potensinya di bidang aviasi. (Tribunsorong.com / Ilma De Sabrina)