Nilai Fundamental Pancasila Terkikis di Generasi Muda Papua Barat dan Papua Barat Daya

"Jujur Pancasila sebagai sebagai ideologi negara perlahan hilang (terkikis) di mata generasi muda kita," ujar Sanusi kepada TribunSorong.com.

Penulis: Safwan | Editor: Intan
tribunsorong.com/safwan ashari
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Papua Barat Muhammad Sanusi Rahaningmas, Minggu (1/10/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Nilai-nilai fundamental yang tertuang dalam tubuh Pancasila perlahan terkikis di generasi muda Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Kondisi ini diakui Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Papua Barat Muhammad Sanusi Rahaningmas.

"Jujur Pancasila sebagai sebagai ideologi negara perlahan hilang (terkikis) di mata generasi muda kita," ujar Sanusi kepada TribunSorong.com, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Berair Jernih, Ini Penampakan Kali Kampung Pancasila yang Jadi Spot Mancing Warga

Ia berujar, hilangnya Pancasila bagi generasi muda merupakan akibat dari minimnya rasa keingintahuan dari pemuda di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Nahasnya, beberapa generasi muda di kedua wilayah ini mulai lupa dengan pokok pikiran yang ada di dalam tubuh Pancasila.

Baca juga: Pimpin Apel Hari Kesaktian Pancasila, Kapolres Sorong Selatan Tekankan Pentingnya Nasionalisme

"Kondisi ini mulai terjadi karena pelajaran seperti Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan lainnya pun hilang," katanya.

Pelajaran GBHN dan lain dinilai penting bagi generasi muda agar mengetahui terkait sejarah dan nilai di Pancasila.

Sanusi mengaku, peniadaan pelajaran tersebut membuat nilai-nilai Pancasila mulai terkikis bagi generasi muda di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Baca juga: Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2023, Ini Pesan Kapolres Maybrat

"Setiap saya lakukan kunjungan saat dicoba dari seluruh siswa, hanya satu atau dua orang yang tahu soal Pancasila," ucapnya.

Ia berharap, persoalan di Papua Barat dan Papua Barat Daya harus segera disikapi secara serius, jika tidak maka masa depan bangsa pun akan terancam.

"Pancasila harus terus disosialisasikan oleh guru dan orang tua ke generasi muda, jika tidak maka pemuda di kedua wilayah akan gampang terpecah belah," jelasnya.(tribunsorong.com/safwan ashari) 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved