Pemuda dan Masyarakat Adat di Sorong Selatan Desak Panitia MHA Serius Bekerja
Menurut Perwakilan masyarakat adat Suku Afsya Yulian Kareth, dalam konferensi pers yang berlangsung di Taman Trinati, Sorong Selatan, Sabtu (30/9/2023
Penulis: Paulus Pulo | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Masyarakat Adat di Sorong Selatan menyatakan dan meminta Pemda Sorong Selatan agar bekerja serius mengimplementasi kerja Panitia Masyarakat Hukum Adat (MHA) yang sudah dilantik oleh Wakil Bupati Sorong Selatan pada 28 Juli 2023 lalu.
Menurut Perwakilan masyarakat adat Suku Afsya Yulian Kareth, dalam konferensi pers yang berlangsung di Taman Trinati, Sorong Selatan, Sabtu (30/9/2023), hingga kini belum ada kerja nyata dari panitia.
Baca juga: Kadis PUPR Minta Warga Sorong Selatan Jual Galian C dengan Harga Wajar
Baca juga: Kepala Dinas PUPR Sorong Selatan Pastikan Ruas Jalan Sreer - Sisir Dikerjakan Tahun Ini
Ia mengatakan peraturan daerah (Perda) tentang Pengakuan, Penghormatan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sudah ditetapkan pada 30 Juni 2022 dan turunannya Peraturan Bupati sudah ditetapkan pada 21 Maret 2023 dan kemudian pelantikan pada akhir Juli lalu.
Ia menerangkan, pemuda dan masyarakat adat mendesak agar panitia MHA secepatnya bekerja, mulai dari proses penguatan internal kepanitiaan, proses identifikasi dan verifikasi suku dan marga, pemetaan wilayah adat masing-masing serta siapkan anggarannya dan memberikan rekomendasi kepada Bupati untuk ditetapkan.
Baca juga: Peringati Maulid Nabi 1445 H, Anggota Polres Sorong Selatan Diajak Teladani Rasulullah
Baca juga: Polres Sorong Selatan Bekuk Pelaku Pencurian, Amankan Sejumlah Barang Bukti Kejahatan Pelaku
"Karena lambat dan tidak ada progres kerja Panitia MHA sampai sejauh ini, maka dalam waktu dekat Pemuda dan masyarakat adat akan datangi Panitia yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sorong Selatan, untuk menanyakan langsung progres," katanya.
Ia bilang Pemuda juga siap membantu Pemerintah bila dibutuhkan baik itu dokumen serta langkah kerja-kerja hingga proses di lapangan nanti.
Baca juga: BPVP Sorong Buka Pelatihan di Teminabuan Guna Tingkatkan SDM di Kabupaten Sorong Selatan
Baca juga: Harumkan Nama Sorong Selatan, Kapolres Akan Berikan Penghargaan kepada 5 Petinju
"Dana Otsus itu biasa tong dengar-dengar saja tapi tong tidak tau akan pu muka," jelasnya.
Masyarakat Adat berharap Pemda memprioritaskan anggaran pelaksanaan kerja Panitia MHA.
Peserta Konfer:
1. Olland Abago (Relawan Tolak Sawit Sorsel)
2. Yulian Kareth (Masyrkat Adat Afsia)
3. Nabot Sreklefat (Pemuda Adat Knasaimos)
4. Irene M. Thesia (Perempuan Adat Tehit)
5. Abraham Makabe (utusan Pemuda Adat Mlaqya)
6. Nego M. Tariga (Pemuda Adat IMU)
7. Roy Bame (OKP PK)
8. Fiki Lemauk (OKP GMKI)
9. Yorim Syenen (Pemuda Adat Knasaimus)
10. Yopi Kladit (Pemuda Adat Knasaimus)
11. Izak Yable (Pemuda Adat Knasaimus). (tribunsorong.com/Paulus Pulo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.