Aplikasi Si PKP2RD Permudah Pekerjaan Sub Bagian Keuangan dan Aset BP2RD Raja Ampat

TRIBUNSORONG.COM/WAISAI- Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Raja Ampat menggelar aksi perubahan kualitas pelayanan publik melalui Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah (Si PKP2&RD).

Kegiatan aksi perubahan ini merupakan pelatihan Kepemimpinan Pengawasan angkatan II Pusat Pengembangan SDM Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Regional Yogyakarta oleh Irmayani Dewi, Kasubag Keuangan dan Aset BP2RD Kabupaten Raja Ampat.

Aksi perubahan yang dipersentasikan terkait aplikasi Si PKP2&RD melalui website BP2RD Kabupaten Raja Ampat yang baru diluncurkan pada 1 Oktober 2023 lalu dengan alamat bp2rd.rajaampatkab.go.id.

Baca juga: Panitia Pesta Paduan Suara Gerejawi Permudah Pendaftaran Peserta Lomba Lewat Aplikasi

"SI-PKP2&RD dapat di akses melalui Website yang baru aktif Minggu, 1 Oktober 2023 dengan alamat bp2rd.rajaampatkab.go.id," ujar Irmayani Dewi.

Dikatakannya, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah merupakan aksi perubahan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Tujuan aksi perubahan terwujudnya tata kelola informasi penerimaan pajak dan retribusi daerah secara transparan, cepat, berkualitas serta efisien," imbuhnya.

Baca juga: Pesparawi Permudah Peserta Daftar Lomba Lewat Aplikasi LPPD

Menurutnya, manfaat aksi perubahan bagi Project Leader mempermudah pekerjaan Kepala Sub Bagian Keuangan dan aset dalam pembuatan, penyimpanan, dan mendistribusikan laporan realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah.

Sedangkan kata Irmayani, manfaat bagi stakeholder internal memudahkan dalam menyimpan data, memproses data dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Baca juga: Aplikasi "Simandor" Harapan Pembangunan Berkualitas Pengadaan Barang dan Jasa di Raja Ampat

Manfaat bagi stakeholder eksternal memudahkan stakeholder eksternal mendapatkan informasi data penerimaan pajak dan retribusi daerah.

"Kami di Sub Bagian Keuangan dan Aset untuk mengelola data penerimaan sembilan jenis pajak dan dua jenis retribusi," tandasnya. (Tribunsorong.com/Willem Oscar Makatita)