Wisata Raja Ampat

BBM Berperan Vital dalam Menopang Pariwisata Raja Ampat "Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi" 

Tidak hanya keindahan bawah laut saja yang menjadi primadona, di atas laut juga Raja Ampat mempunyai gugusan bukit hijau, pasir putih halus.

|
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Aktivitas bongkar muat bahan bangkar minyak (BBM) dari kapal pengangkut ke mobil tangki di Pelabuhan Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari  empat gugusan pulau besar, yaitu Waigeo, Batanta, Salawati, dan Pulau Misool. 

Selain pulau besar, ada 1.847 pulau kecil yang tersebar di 24 distrik, 117 kampung, dan empat kelurahan.

Raja Ampat dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia sehingga pemerintah pusat menetapkan sebagai kawasan 10 destinasi pariwisata prioritas.

Ketetapan itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Gugusan pulau eksotis di kawasan wisata Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Kepulauan Raja Ampat menjadi destinasi bahari top di Indonesia karena keanekaragaman hayati laut serta gugusan karangnya.
Gugusan pulau eksotis di kawasan wisata Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Kepulauan Raja Ampat menjadi destinasi bahari top di Indonesia karena keanekaragaman hayati laut serta gugusan karangnya. (TRIBUNSORONG.COM/M FAJRI)

Dari segi sumber daya alam, Raja Ampat memiliki 75 persen spesies laut dunia yang menjadi surga para diver (penyelam) domestik maupun mancanegara.

Tidak hanya keindahan bawah laut saja yang menjadi primadona, di atas laut juga Raja Ampat mempunyai gugusan bukit hijau, pasir putih halus, dan formasi karst yang atraktif.

Selain itu di beberapa spot di Pulau Waigeo terdapat dua spesies endemik, yaitu Cenderawasih Merah dan Cenderawasih Wilson, bisa menjadi pilihan para wisatawan.

Segala keindahan panorama alam Raja Empat itu dapat dijangkau bila didukung akses transportasi yang lancar, satu di antaranya pasokan bahan bakar minyak (BBM).

BBM mempunyai peran penting dalam menggerakkan transportasi menuju spot-spot wisata yang diinginkan pelancong mengingat kawasan wisata berjuluk "Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi" tersebut 80 persen adalah lautan, sisanya 20 persen daratan.

Transportasi wisata berupa speed boat dan kapal-kapal kecil tentunya membutuhkan cukup banyak BBM.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat Samsudin Nimanuho menyatakan, tingginya aktivitas kunjungan wisatawan sejalan angka konsumsi BBM, baik solar maupun pertalite.

"Tentunya ini harus menjadi perhatian bagi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)," ujarnya kepada TribunSorong.com baru-baru ini.

20231018_kadis perindustrian dan perdagangan samsudin
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat Samsudin Nimanuho.

Menurutnya, alokasi BBM di Kabupaten Raja Ampat tidak hanya disalurkan bagi masyarakat di wilayah setempat, melainkan juga untuk para pelaku wisata, baik itu transportasi maupun resor dan homestay.

Kuota diatur BPH Migas sesuai permintaan yang mana masyarakat berhak mendapatkan BBM subsidi, sedangkan para pelaku usaha wisata menggunakan BBM industri.

Penyalurannya ke Raja Ampat sejauh ini tidak ada masalah, kecuali disebabkan karena faktor alam, seperti cuaca buruk.

Samsudin NimanuhoIa menambahkan, satu dari sekian indikator majunya pariwisata di Kabupaten Raja Ampat adalah BBM sebagai faktor pendukung alat transportasi maupun pemenuhan kebutuhan homestay dan resor di lokasi wisata.

"Coba pikir, bagaimana kalau tidak ada BBM, transportasi seperti speed boat, kapal-kapal kecil dan perahu mesin tempel serta homestay dan resor apakah bisa beroperasi kalau tidak ada BBM, pastinya tidak bisa berjalan baik," ujarnya.

20231018_speed boat destinasi raja ampat
Speed boat mengangkut rombongan tamu Oasis Raja Ampat Tour tambat di spot wisata Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Founder Oasis Raja Ampat Tour Maulana Malik Al-Habiby menyatakan, tanpa dukungan BBM memadai, kunjungan pariwisata akan terhambat dan tidak maksimal sehingga mengurangi kepuasan para turis. 

"Kalau tidak ada BBM bagaimana mau antar turis menuju spot-spot wisata di Raja Ampat. Tempat-tempat yang disukai itu rata-rata ada di pulau-pulau, tentunya kami harus mengunakan speed boat," katanya kepada TribunSorong.com pada 7 Oktober 2023.

Di sisi lain BBM juga penting bagi operasional tempat wisata seperti resor dan home stay yang berada di kawasan tanpa listrik.

Kebanyakan dari mereka masih menggunakan generator sebagai kebutuhan listrik sehari-sehari.

20231018_afu resort raja ampat
AFU Resort di Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Manajer AFU Resort Romy Senduk, di Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat, resor yang dikelolanya itu membutuhkan rata-rta 400 liter solar dan 200 liter pertalite per hari. 

"Solar itu untuk bahan bakar generator listrik dan pertalite untuk bahan bakar bakar peed boat tur wisata. Kami juga menggunakan LPG buat memasauk untuk tamu yang menginap, tidak memakai minyak tanah," katanya kepada TribunSorong.com, Kamis (12/10/2023).

Terpisah, Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, pendistribusian BBM ke wilayah Raja Ampat lancar dan tidak ada kendala, kecuali karena faktor alam.

"Sejauh ini lancar dan tidak ada kendala sehingga menunjang pariwisata di Raja Ampat," ujarnya kepada TribunSorong.com baru-baru ini.

Edi Mangun mengamini BBM berperan penting sebagai energi penggerak dalam menopang operasional di kawasan wisata Raja Ampat.

Apalagi Raja Ampat sudah menyandang status UNESCO Global Geopark (UGGp) sehingga ke depan akan menyumbang devisa yang besar bagi negara serta manfaatnya untuk daerah.

Masyarakat juga merasakan dampak kehadiran Raja Ampat UNESCO Global Geopark melakui pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Raja Ampat.

"Itu semua merupakan peran pemerintah dalam mendistribusikan BBM tepat waktu dan tepat sasaran," ucap Edi Mangun. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved