Wisata Raja Ampat
Sandang Status UNESCO Global Geopark, Pemkab Raja Ampat Gencar Perbaiki Fasilitas Wisata
Menurutnya peremajaan itu segera dilakukan pasca Kabupaten Raja Ampat ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) sebagai salah satu situs warisan
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI- Pemerintah kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Pariwisata akan melakukan peremajaan terhadap sarana dan prasarana yang rusak di spot-spot wisata di Raja Ampat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu, kepada awak media di Waisai belum lama ini.
Menurutnya peremajaan itu segera dilakukan pasca Kabupaten Raja Ampat ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) sebagai salah satu situs warisan dunia.

"Setelah Raja Ampat ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, hal ini yang memacu kita untuk membenahi semua fasilitas dan sarana prasarana wisata di setiap spot-spot wisata," ujar Ellen Risamasu.
Dikatakan meski Pariwisata Raja Ampat telah mendunia, pemerintah daerah tidak berhenti untuk melakukan promosi tentang keindahan Raja Ampat di mata dunia.
Baca juga: Oktober Ini Pemkab Raja Ampat Gelar 3 Festival Sekaligus, Ini Daftarnya
Ia pun mencontohkan salah satu bentuk promosi Pariwisata Raja Ampat dengan menggelar festival Bahari Raja Ampat yang dikemas dalam 3 event, yaitu festival Raja Ampat, festival Suling Tambur dan Festival Gemar Makan Ikan.
Kata Risamasu, pemerintah wajib menjalankan tujuan Geopark untuk mewujudkan pelestarian warisan geologi, Keanekaragaman Hayati dan Keragaman Budaya untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Mengenal Batu Kelamin di Raja Ampat, Selain Destinasi Wisata juga Termasuk Situs Warisan Geologi
"Pemerintah daerah sudah mulai berupaya untuk melaksanakan tujuan Geopark yang salah satunya untuk mensejahterakan masyarakat," terangnya.
Pengembangan kawasan geopark memiliki dampak yang sangat besar untuk pariwisata yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga: Kapolres Raja Ampat Ajak Anggota Pentingkan Ideologi Bangsa
Namun jika pemerintah daerah tidak mampu mengelola Geopark dengan baik maka dipastikan ada sangsi yang dilakukan oleh UNESCO sebagai lembaga yang memberikan penghargaan berdasarkan fakta geologi yang dimilik Raja Ampat.
"Pemerintah daerah harus melakukan syarat UNESCO. Jika dalam waktu empat tahun Geopark Raja Ampat dinilai tidak ada kemajuan, maka penghargaan itu secara otomatis dicabut oleh UNESCO. Jadi ada syarat yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengelola Geopark Raja Ampat," jelas Risamasu.
Baca juga: Polri Peduli Literasi, Polres Raja Ampat Bagi-bagi Buku Bacaan di SD Aisyiah 01
Olehnya pemerintah Raja Ampat melalui OPD teknis terkait akan berkolaborasi memaksimalkan sarana dan prasarana pariwisata di kabupaten Raja Ampat demi mencapai tujuan Raja Ampat sebagai UNESCO Global Geopark. (TribunSorong.com/Willem Oscar Makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.