Pj Gubernur Mohammad Musa'ad Luncurkan Satu Peta Destinasi Wisata dan Konservasi Raja Ampat
Satu-Peta merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Pariwisata Raja Ampat bersama-sama mitra pemerintah lainnya.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Intan
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Satu-peta destinasi wisata dan konservasi Raja Ampat diluncurkan.
Ini merupakan salah satu upaya demi mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang berlandaskan kelestarian alam, ekonomi, dan sosial budaya.
Satu-Peta merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Pariwisata Raja Ampat bersama-sama mitra pemerintah lainnya, terkhusus pengelola kawasan-kawasan konservasi di darat maupun di laut Raja Ampat, serta mitra-mitra pembangunan.
Satu-Peta Destinasi Wisata dan Konservasi Raja Ampat merupakan sebuah laman interaktif yang dapat diakses dengan mengetik URL https://bit.ly/satupetar4 pada peramban atau memindai QR Code yang akan menghantarkan pengguna kepada laman yang dimaksud.
Baca juga: Keluhkan Tarif Retribusi Pelabuhan Rakyat Sorong, Bupati Raja Ampat Minta Pj Gubernur PBD Intervensi
“Peta daring ini menyajikan informasi yang dapat ditampilkan dan disembunyikan sesuai kebutuhan pengguna. Mulai dari informasi terkait akomodasi, layanan kesehatan, destinasi dan aktivitas wisata seperti trekking dan lokasi pengamatan burung, situs penyelaman dan snorkeling, serta zonasi kawasan konservasi,” papar Meidiarti Kasmidi, Bird’s Head Seascape (BHS) Tourism and Capacity Building Manager dari Konservasi Indonesia, salah satu mitra pembangunan yang terlibat dalam pengerjaan Satu-Peta ini.

Usai sesi peluncuran, beberapa pengunjung tampak mengunjungi booth konservasi-salah satu pengisi Festival Pesona Raja Ampat 2023 yang digagas oleh Satuan Kerja (Satker) Raja Ampat dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi (KK) di Perairan Kepulauan Raja Ampat, dan mitra-mitra pembangunan lain yang bekerja di Raja Ampat, termasuk Konservasi Indonesia.
“Saya bisa membayangkan kalau peta daring ini akan membantu banyak orang, terkhusus bagi pengguna yang belum cukup familiar dengan Raja Ampat. Selain informasi pariwisata yang esensial bagi wisatawan, saya pikir peta ini menampilkan informasi penting lainnya – terkhusus mengenai kawasan-kawasan konservasi dan aturan-aturannya,” ucap Kartika Dewi, pelancong asal Bali yang kebetulan sedang berada di Raja Ampat selama festival berlangsung.
Baca juga: Aktif Dorong Jumlah Wisatawan, Pemkab Raja Ampat Gelar Festival Pesona Raja Ampat dan Suling Tambur
Selain informasi esensial mengenai pariwisata seperti informasi, narahubung, dan lokasi akomodasi yang Dewi maksud, peta ini juga menyajikan informasi rinci seperti nama tempat wisata dan koordinatnya, informasi narahubung terkait tempat wisata tersebut, serta aturan-aturan wisata yang berlaku di sana.
Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Ellen Risamasu menyatakan bahwa Satu-Peta Destinasi Wisata dan Konservasi Raja Ampat ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi wisatawan dan pemangku kepentingan lainnya.
Agar para pihak secara kolaboratif dapat meminimalkan pelanggaran serta dampak negatif pariwisata terhadap alam.
“Raja Ampat perlu memastikan bahwa wisatawan yang berkunjung adalah wisatawan yang bertanggung jawab agar alam terjaga dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal, serta memperkuat dan menghormati kondisi sosial budaya di Raja Ampat. Mari bersama-sama kita atur wisata dengan bijak, agar alam terjaga dan masyarakat sejahtera,” katanya. (TribunSorong.com/Petrus Bolly Lamak).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.