HSP ke-95 di Kampung Ayata, KNPI: Bukti Maybrat Aman dan Masyarakat Tetap di Aifat Timur Tengah

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Dewan Pengurus Daerah Komite Kasional Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Maybrat laksanakan peringatan Hari Sumpah Pemuda di wilayah Aifat Timur Tengah.

KNPI menilai wilayah Aifat Timur Tengah merupakan wilayah pemerintah Indonesia di mana negara bertanggung jawab atas pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

"Alasan kenapa kami memilih Ayata sebagai tempat pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95, yaitu kami adalah mitra pemerintah." ujar Ketua KNPI Kabupaten Maybrat Klemens Howay, Sabtu (28/10/2023).

Ia menyebut jika dirinya sebagai pemuda yang juga ikut bertanggung jawab atas pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kabupaten Maybrat.

Baca juga: HSP ke-95, DPD KNPI Mabrat Klemens Howay: Kami Berusaha Hadir di tengah-tengah Semua Pemuda Maybrat

Tentunya pihaknya bersama pemerintah mengupayakan proses pemulangan masyarakat eksodus di wilayah Aifat Timur Raya Kabupaten Maybrat.

"Pemilihan tempat sebagai pelaksanaan HSP ini merupakan strategi dan upaya kita untuk memperlihatkan masyarakat itu tetap ada di Kampung Ayata Distrik Aifat Timur Tengah." lanjutnya,

"Masyarakat yang nanti pulang bisa rasa memiliki kampung halaman di mana mereka berada. Itu hal yang pertama kenapa kami lakukan HSP di Ayata," ujar Ketua KNPI Kabupaten Maybrat Klemens Howay, Sabtu (28/10/2023).

Tidak hanya itu, ini juga merupakan peran pemuda untuk membantu pemerintah, bukan hanya pemuda tinggal diam tetapi pemuda juga ikut berperan.

"Tema sentral HSP Pemuda kali ini yaitu,"Bersama Memajukan Bangsa" sehingga kami KNPI khusus pemuda di wilayah Aifat Raya memberikan yang terbaik untuk masyarakat mereka bisa pulang ke kampung halaman Kabupaten Maybrat." tambahnya.

Baca juga: Upacara HSP ke-95 di Kampung Ayata Maybrat Berjalan Khidmat, Masyarakat Antusias Penuh Suka Cita

"Atas nama pimpinan Pemuda menyampaikan bahwa kemanan di wilayah Aifat Timur Raya sudah kondusif dan baik, sudah berangsur-angsur masyarakat eksodus sudah kembali," bebernya kepada tribunsorong.com.

"Hanya saja kita kendala soal akses jalan, tetapi sementara pemerintah juga sudah berupaya untuk membuka jalan ke wilayah lain khususnya di Aifat Timur Raya," tambah pimpinan pemuda itu.

"Aifat Timur Tengah saat ini merupakan pusat berkumpulnya masyarakat eksodus, walaupun ada situasi yang terjadi itu bukan karena alasan bahwa karena warga eksodus pulang sehingga kelompok lain bisa melakukan itu, tidak," tegasnya.(tribunsorong.com/desianus watho)