Natal dan Tahun Baru 2024
Jelang Perayaan Natal, Anggota MRPB Abdul Samad Bauw Imbau Masyarakat Papua Jaga Kedamaian
Jelang HUT Melanesia Papua Barat, Natal, dan tahun Baru 2024 (Nataru), Anggota MRPB Abdul Samad Bauw meminta masyarakat di Tanah Papua senantiasa me
Penulis: Desianus Watho | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Jelang HUT Melanesia Papua Barat, Natal, dan tahun Baru 2024 (Nataru), Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Abdul Samad Bauw meminta masyarakat di Tanah Papua senantiasa menjaga kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.
"Toleransi umat beragama di Papua Barat harus dijaga. Semua itu demi terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman, kondusif," ujar Anggota MRP Papua Barat dari Unsur Agama Islam Abdul Samad Bauw, fia WhatsApp Senin (11/12/2023).
Baca juga: Dampak Nataru, Ini Jadwal Kapal Pelni KM Labobar Desember 2023 - Januari 2024, Cek Singgah di Sorong
Dia juga meminta masyarakat turut membantu kepolisian dalam menjaga kemanan dan ketertiban saat Nataru.
Dia berharap saat perayaan Natal, tidak ada konflik yang terjadi antar umat beragama di Tanah Papua.
"Indeks kerukunan dan toleransi umat beragama di Papua Barat mendapat nilai 82. Kami mendapat nilai tertinggi dibanding daerah lain. Artinya, kesadaran masyarakat dalam bertoleransi di sini sudah cukup bagus, maka harus dipertahankan," katanya.
Dia menjelaskan, satu dari upaya menciptakan tolensi antar umat beragama di Tanah Papua yaitu dengan adanya partisipasi silang saat ada perayaan hari raya dari taiap agama.
Contohnya, kata Abdul, pada perayaan HUT Pekabaran Injil 5 Februari lalu, umat islam, Hindu, dan Budha terlibat langsung mengawal kegiatan itu hingga sukses terlaksana.
Baca juga: Anggota Majelis Rakyat Papua Sudah Dipilih, Pj Gubernur Papua Barat Daya : Segera Dilantik
Begitu pula saat Idul Fitri, Natal, dan hari-hari besar agama Hindu dan Budha, sambungnya, umat nasrani membantu menyukseskan acara tersbeut.
"Agar tercipta situasi yang aman dan kondusif. Jika terjadi konflik agama, maka akan mengganggu suasana keharmonisan pada hari raya keagamaan," ujarnya.
Baca juga: Nasib 33 Nama Calon Anggota MRPBD di Jakarta, Begini Respons Pj Sekda Papua Barat Daya
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan pemberitaan yang berpotensi memecah belah umat beragama.
"Terutama kejadian yang terjadi diluar Papua yang dapat berimbas ke masyarakat, karena masalah agama sangat sensitif di Tanah Papua" ujarnya. (tribunsorong.com/desianus watho)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.