Tungku Nikel Meledak di Morowali
Tungku Perusahaan Nikel PT ITSS di Morowali Kebakaran, 4 TKA dan 7 WNI Meninggal Dunia
Musibah kebakaran menimpa karyawan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Diketahui, tungku PT ITSS meledak di kawasan PT Indonesia Morowali
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Musibah kebakaran menimpa karyawan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).
Diketahui, tungku PT ITSS meledak di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) , Minggu (25/12/2023).
Insiden tersebut viral di berbagai media sosial (mendos) maupun grup-grup WhatsApp.
Baca juga: Kebakaran Rumah Pribadi Kepala Staf Kodim 1712/Sarmi Renggut 1 Korban Jiwa
Berdasarkan unggahan @mediatambang.id di Instagram pada Minggu (24/12/2023), jumlah korban sejauh ini sebanyak 35 orang dan sedang ditangani di dua klinik.
"Sebagian korban berat di sekujur tubuh diperkirakan 70 persen luka bakar. Untuk sementara pelayanan klinik 1 ditutup untuk pasien berobat. Untuk data korban belum bisa dikonfirmasi saat ini karena masih dalam penanganan pihak klinik," tulis akun @mediatambang.id.
Baca juga: Kronologis Pemadaman Kebakaran Kapal Wisata di Raja Ampat, Kapal Perang Koarmada III Diterjunkan
Dikonfirmasi terpisah, Partai Buruh mengungkap ledakan tungku PT ITSS di Morowali menyebabkan kebakaran yang hebat.
Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Morowali, Katsaing, mengungkap kronologi dari peristiwa ini.
"Pada pukul 5.30 WIB, menurut kesaksian karyawan pero silicone PT ITSS sedang melakukan perbaikan tungku, dan melakukan pemasangan plat pada bagian tungku tersebut yang mengakibatkan ledakan, sehingga membuat beberapa tabung oksigen di sekitaran area juga meledak," ujar Katsaing dalam keterangan tertulis.
"Akibat ledakan itu, diduga ada belasan orang yang meninggal dunia. Termasuk ada yang kritis, luka berat, maupun luka ringan," lanjutnya.
Dikutip dari TribunPalu, PT ITSS adalah perusahan nikel asal China yang beroperasi di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Baca juga: Mobil Rombongan Capres Anies Baswedan Alami Kecelakaan di Aceh, Mobil Ringsek
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPalu.com dari berbagai sumber, perusahaan pengolahan bijih nikel ini mayoritas sahamnya dipegang oleh Tsingshan Holding Group Company Limited.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 di Wenzhou oleh pengusaha asal China bernama Xiang Guangda.
Tsingshan mulai berinvestasi ke industri nikel Indonesia pada tahun 2009. Selain itu, perusahaan ini juga melebarkan sayapnya di berbagai negara, seperti India dan Zimbabwe.
Pusat operasi PT ITSS berada di Kabupaten Morowali, Sulteng dengan target kapasitas 600.000 ton per tahun dan stainless steel sebanyak 1 juta ton per tahun.
PT ITSS memiliki lebih dari 20 smelter pengolahan nikel di Morowali.
Update Korban Ledakan
Manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyebut Tenaga Kerja Asing (TKA) yang menjadi korban jiwa dari insiden ledakan tungku smelter total 4 orang dan bukan 6 orang seperti yang diinformasikan sebelumnya.
Diketahui total korban jiwa akibat ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, mencapai 13 orang.
Sebanyak 9 orang merupakan tenaga kerja Indonesia dan empat pekerja asal China.
"Sebelumnya kami menyampaikan korban WNI tujuh orang dan WNA enam orang. Namun setelah pendataan ternyata ada perubahan di angka itu. Jadi ada 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja China," kata Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan melalui rilis terulisnya, Minggu (24/12/2023) malam.
Dedy menjelaskan, sebanyak 46 korban luka disebabkan karena terkena uap panas.
Ada 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang menjalani observasi oleh Klinik IMIP, dan lima orang rawat jalan.
"Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, serta santunan bagi keluarga korban. Kami juga telah menyerahkan satu jenazah korban kepada keluarga korban," ujar Dedy.
Dia menceritakan, tungku smelter 41 yang terbakar awalnya ditutup untuk operasi pemeliharaan.
Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.
Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.
"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," kata Dedy.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Tribun Palu, Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan menyebutkan, korban tewas dari kecelakaan kerja itu merenggut 7 warga negara Indonesia.
"(Korban meninggal dunia) tambahan dari WNA," kata Dedy via aplikasi pesan Whatsapp.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Jumlah Korban Tewas pada Ledakan Tungku Smelter di Morowali: 6 WNA, 7 Warga Indonesia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PT IMIP: TKA Meninggal Korban Tungku Smelter Meledak di Morowali Total 4 Orang Bukan 6
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perusahaan Nikel PT ITSS di Morowali Kebakaran Akibat Tungku Meledak, 12 Orang Meninggal Dunia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.