Pendidikan Tambrauw
Lika Liku Membangun Pendidikan di Tambrauw, Kadis Pendidikan: Pembenahan Sudah Dimulai
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw Yosep Yewen menceritakan tentang lika-liku membangun pendidikan di wilayah kerjanya.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw Yosep Yewen menceritakan tentang lika-liku membangun pendidikan di wilayah kerjanya.
Yosep Yewen bilang, Tambrauw merupakan daerah yang dimekarkan pada 2008 lalu.
Baca juga: Dinas Pendidikan Tambrauw Gelontorkan Rp4 Miliar Wujudkan Sekolah Berpola Asrama
Hadirnya kabupaten ini, menurutnya mampu membuka sektor infrastruktur, di antaranya memecah keterisolasian jalan antar distrik dan kampung.
"Kalau sebelum ada pemekaran kabupaten ini itu kita jalan kaki. Kalau dari Sorong ikut mobil itu kita turun di distrik Makbon, kabupaten Sorong lalu ikut jonson sampai Mega dan Sausapor lanjut jalan kaki ke kampung," katanya kepada TribunSorong.com, Rabu (31/1/2024).
Setelah Tambrauw menjadi daerah otonom baru, sekolah-sekolah mulai dibenahi sebab saat itu semua urusan kedinasan dilakukan di Sorong.
"Makanya samapai saat ini kita masih membenahi pendidikan kita di Tambrauw," jelasnya.
Mantan Kepala Distrik Fef itu merincikan sampai sekarang jumlah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 58, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 15, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sekitar 10 sementara TK dan Paud berjudul 43 sekolah.
Baca juga: Dinas Pendidikan Tambrauw Siapkan Sekolah Berpola Asrama, Tingkatkan Kualitas SDM
Secara keseluruhan jumlah siswa dari Paud sampai SMA/SMK sebanyak 6.000 lebih siswa dengan letak geografis sekolah yang berbeda-beda.
"Masih ada yang berjalan kaki, ada sekitar tujuh distrik yang akses jalan belum terjangkau dengan baik dari 29 distrik," ucapnya.
Yosep Yewen menjelaskan, akibat geografis yang masih sulit berdampak pada pemerataan sekolah.
Baca juga: Dinas Pendidikan Tambrauw Prioritaskan Anak Masuk Sekolah Berpola Asrama Gratis dari Pemkab
Ada sekolah yang maju, kurang maju, bahkan tertinggal.
Berangkat dari kondisi tersebut, saat ini dinas pendidikan mulai membangun ekosistem pendidikan dengan berpola asrama di Ibu Kota Kabupaten Tambrauw.
"Sekolah berpola asrama ini kita akan mulai tahun ini kita akan benahi secara perlahan," ujarnya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.