169 Tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua, GKI Miliki Info Demografis Gereja, Simak Data Lengkapnya

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Setelah 169 tahun pekabaran Injil di Tanah Papua dan 68 tahun Gereja Kristen Injili (GKI) pascasidang sinode ke-XVIII, kini  generasi GKI  di Tanah Papua hadir di era keterbukaan informasi dan percepatan perkembangannya.

Baca juga: GKI Bethel Doom-Rayon III Sorong Gelar Ibadah Natal Bersama, Ini Harapan DPD RI

Wakil Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pendeta (Pdt) Hiskia Rollo mengatakan, dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-169 tahun Pekabaran Injil, GKI di Tanah Papua bersama Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gereja akan terus mengobarkan semangat penginjilan.

"Oleh penyertaan Tuhan, telah dikaruniakan masa depannya dan masa depan itu salah satunya dapat kita lihat bersama melalui sajian data terukur secara demografi," ujar Pdt Hizkia Rollo melalui keterangan tertulis dari Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, Senin (5/2/2024).

Hingga 2024, sambungnya, GKI di Tanah Papua tercatat memiliki 2.043 jemaat lokal, 70 Klasis, 13 Klasis Persiapan, dan 12 Sinode Wilayah.

Data sementara, jumlah Kepala Keluarga GKI di Tanah Papua tercatat sebanyak 202.639 kepala keluarga, warga jemaat sebanyak 834.763 jiwa.

Baca juga: Gedung Baru GKI Jemaat Filadelfia Kambuskato Diresmikan, Pj Bupati Maybrat: Bait Suci yang Megah

Pdt Hizkia Rollo menyebut, sebanyak sebanyak 1.285 pendeta masih aktif di Tanah Papua, sedangkan pegawai organik gereja aktif dan pensiun berjumlah 2.762.

Menurut keterangannya, dalam Sidang Sinode ke XVIII Gereja Kristen Injili di Tanah Papua telah ditetapkan fokus kerja geraja dalam lima tahun kedepan.

• Tahun 2022-2023 bertema pembaruan.
• Tahun 2023-2024 bertema pemberdayaan.
• Tahun 2024-2025 bertema kesehatian.
• Tahun 2025-2026 bertema kepedulian.
• Tahun 2026-2027 bertema kesaksian.

Baca juga: Sidang Jemaat GKI Alfa Omega Digelar, Ketua Klasis Raja Ampat Rumuskan Program Membangun Jemaat

Selain itu, pembangunan Kantor Sinode juga menjadi rencana yang diharapkan dapat segera teralisasi, demi menyambut tahun “Sinergitas Pelayanan" pada 2025 mendatang.

"Marilah kita terus membangun kapasitas Badan Pelayan Unsur PAR, PAM, PW dan PKB, Majelis Jemaat, Penatua, Syamas, Pendeta Guru Jemaat, Penginjil, dan Pengajar yang terus menjadi pelayan Tuhan supaya bangkit dan berkarya bagi kemuliaan Tuhan di tanah Papua," ujarnya. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)