Harga Telur Jelang Ramadan 1445 Hijriah Melonjak, Pedagang Pasar Remu Sorong Ngeluh Stok Menipis

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Harga telur lokal dan luar daerah yang dijual di Pasar Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, satu hari menjelang Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi, kembali melonjak.

Baca juga: Hasil Rukyatul Hilal 1 Ramadan 1445 Hijriah di Kota Sorong

Sutri (60) seorang pengecer telur di Pasar Remu Sorong mengatakan, harga telur lokal dan Surabaya yang di Pasar Remu Sorong melonjak gegara pengambilan pun naik.

"Harga telur lokal saat ini Rp75.000 per ram dan yang Surabaya pun naik Rp70.000 per ram di Pasar Remu," ujar Sutri kepada TribunSorong.com, Senin (11/3/2024).

Kata dia, harga telur saat kondisi normal biasanya lokal masih Rp65.000 per ram dan kiriman dari Surabaya Rp60.000 per ram.

Jika kondisi stok menipis di distributor pada hari-hari besar keagamaan, maka harga penjualan tetap melonjak.

"Kalau kosong saat Ramadan maka yang ada harga telur bisa menebus Rp100.000 hingga Rp120.000 per ram," katanya.

Baca juga: Pedagang Ngeluh, Stok Telur di Pasar Remu Berkurang Jelang Ramadan, Harga Diprediksi Naik

Wanita asal Jawa Tengah itu menyadari, saat ini harga telur di Pasar Remu tidak baik-baik saja, namun pihaknya tidak bisa menaikkan harga lebih tinggi di atas.

"Kami kalau mau kasih naik di Pasar Remu maka para pembeli pun akan kurang dan barang busuk di pedagang," ucapnya.

"Kita jual telur Rp70.000 hingga Rp75.000 per ram hanya untung Rp3.000 per ram."

Pedagang lain Munzir (28) berujar, harga telur saat ini naik menjadi Rp70.000 hingga Rp75.000 per ram di Pasar Remu Sorong.

"Harga telur naik mungkin karena bulan puasa baru orang butuh banyak, namun stok tidak banyak di Sorong," ucapnya.

Ia berharap, stok telur di distributor bisa tetap ada sehingga tidak mengalami kekosongan dan berpengaruh ke harga di pedagang Pasar Remu Kota Sorong. (tribunsorong.com/safwan ashari)