Aset Pemprov PB
Kapal West Papua Senilai Rp29 M Rusak Berat, Awak Kapal Minta Perhatian Khusus Pj Gubernur
Kapal West Papua Cruiser dan Speed Pasific Trader terancam tenggelam di Pelabuhan Klalin, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kapal West Papua Cruiser dan Speed Pasific Trader terancam tenggelam di Pelabuhan Klalin, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Nakhoda Kapal Habel Rumbino mengatakan, tiga minggu kelistrikan di kapal itu sudah tidak berfungsi.
Baca juga: Awak West Papua Cruiser dan Pasific Trader Sebut Pemprov Papua Barat Tak Ada Anggaran Bayar Gaji
Ini mengakibatkan kapal bisa saja tenggelam karena posisi kapal terapung harus didukung kelistrikan.
"Ini gelap gulita sudah tiga pekan dan kapal ini bisa tenggalam karena harus pompa dan itu butuh listrik," katanya di Kantor TribunSorong.com, Jl. Pramuka, Remu Utara, Kota Sorong, Selasa (26/3/2024).
Ia bilang, tak hanya tenggelam bisa terjadi pencurian terhadap barang-barang kapal karena gelap.
"Kalau pencurian tahun lalu sudah pernah sehingga ini yang dikhawatirkan," ujarnya.
Sebagai awak kapal, ucapnya, akan menjalankan tugas sebaik mungkin termasuk menjaga kapal.
Baca juga: Ini Daftar 15 Awak West Papua Cruiser dan Speed Pasific Trader yang Belum Digaji Pemprov
Tapi persoalannya upah makan minum awak kapal sama sekali tidak tersedia sehingga tugas dikesampingkan.
"Kami mau jaga malam tapi tidak ada makanan ya mau bagaimana, dan kami khawatir bisa tenggelam kapalnya," ucapnya.

Pria asal Biak itu berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya bisa perhatikan kondisi kapal yang rusak sejak 2019 karena mengalami kerusakan berat.
"Kami sudah koordinasi dengan dua dinas yakni perhubungan dan biro umum tapi sampai saat ini kurang respon," katanya.
Baca juga: Ini Daftar Tuntutan Awak West Papua Cruiser dan Speed Pasific Trader ke Pemprov Papua Barat
Ia bilang, Pemprov memberikan penegasan terkait nasib kapal senilai Rp29 miliar ini. Apakah mau diperbaiki atau tidak.
Penegasan penting supaya awak kapal bisa keluar dan mencari pekerjaan lain ketimbang terus menanti ketidakjelasan.
"Kami harap Pemprov beri penegasan terkait kapal ini supaya kami tinggal dibayar sesuai masa kerja lalu kami bisa cari kerja lain," pungkas dia.
Kepala Kamar Mesin Kapal West Papua Cruiser Samuel Kamus Ansanay mengatakan, kapal ini beroperasi sejak 2012.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.