Pelantikan Pj Bupati Sorong
Fopera Soroti Pengangkatan Pj Bupati Sorong, Yanto Ijie: Terlalu Diistimewakan
Ketua Fopera Yanto Amus Ijie mengatakan, pengangkatan Edison Siagian sebagai Pj Bupati Sorong Sorong merupakan keputusan diskriminatif.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya menyeroti pengangkatan eks Penjabat (Pj) Sekda Papua Barat Daya Edision Siagian menjadi Pj Bupati Sorong.
Baca juga: BREAKING NEWS: Edison Siagian Resmi Dilantik jadi Penjabat Bupati Sorong
Ketua Fopera Yanto Amus Ijie mengatakan, pengangkatan Edison Siagian sebagai Pj Bupati Sorong Sorong merupakan keputusan diskriminatif.
Dan membunuh karakter dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Papua Barat Daya.
Baca juga: Fix Edison Siagian Dilantik sebagai Penjabat Bupati Sorong Besok
Kelihatan mantan Pj Sekda Papua Barat Daya ini terlalu diistimewakan, karena diberikan karpet merah dan jabatan di mana saja.
"Padahal di Papua Barat Daya masih ada ASN yang berkompeten memiliki kemampuan secara pengangkatan cukup banyak menduduki jabatan tersebut," katanya kepada TribunSorong.com, Jumat (5/4/2024).
Lebih lanjut, ucap dia, jika dilihat semua Pj Sekda yang ditempatkan oleh Kemendagri diseluruh provinsi Papua sudah ditarik kembali ke pusat.
"Para Pj Sekda sudah ditarik yang tertinggal hanya Pj Sekda Papua Barat Daya Edision siagian. Nah ada apa dan prestasi apa yang dibanggakan dari Edison Siagian sehingga di pertahankan di sini," ujarnya.
Baca juga: Lantik Pj Bupati Sorong, Mohammad Musa’ad Beri Tugas Mendesak, Selesaikan Masalah APBD
Yanto menilai, Edison Siagian sebenarnya gagal selama menjabat sebagai Pj Sekda Papua Barat Daya.
Managemen selama Edison Sigian menjabat sebagai Pj Sekda Papua Barat Daya tidak teratur dengan baik.
Masalah pengisian jabatan eselon II, tiga dan IV sampai hari ini belum tuntas.
"Ini tugas pokok dari Pak Pj Edison Siagian sebagai tugas administrator," katanya
Kemudian yang berikut, lanjut dia, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Papua Barat Daya menurun dari 2,8 triliun.
Padahal, kata Yanto, Edison Siagian orang dalam Kemendagri yang seharusnya APBD tidak menurun atau bertambah karena masih provinsi baru.
"Seperti Pak Harjito Kepala Badan Keuangan, Pak Rahman Kepala Bapperida, Pak Vecky Kepala Badan Penanggulan Bencana dan Satpol PP, pak Suroso Kadisnakertrans mereka ini memenuhi syarata kenapa tidak usulkan mereka saja kalau tidak mau OAP," jelasnya
Baca juga: Pasca Dilantik, Pj Bupati Sorong Edison Siagian Belajar Cepat Tuntaskan Tugas dan Tanggung Jawab
Dia menambahkan, pengangkatan Pj Bupati Sorong seharusnya diambil dari ASN yang sudah lama mengabdi di Papua Barat Daya karena mengerti kondisi dan persoalan di tanah Papua.
"Seharusnya memberikan kesempatan untuk ASN yang di daerah untuk membangun darahnya," pungkas dia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.