Kunjungan Paus Fransiskus
Negara dan Dombanya, Makna Penting Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia
Dalam melihat makna kunjungan Paus Fransiskus ini, perlu didasarkan pada dua hal.
Paus juga sangat peduli pada penyelamatan lingkungan. Lewat ensiklik "Laodato Si" (Terpujilah Engkau) Paus mengingatkan bahwa "Ibu Bumi sebagai rumah bersama" yang harus dirawat dam dijaga. Ini adalah seruan profetik pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang disandarkan pada ajaran keimanan Katolik.
Dalam hal perdamian dunia, tak henti-hentinya Paus menyerukan dihentikannya peperangan.
Sebab, kata Paus, perang adalah kejahatan kemanusiaan. Perang bukan jalan untuk menyelesaikan persoalan. Maka Paus terus menyerukan dihentikannya perang di Israel-Palestina dan Rusia - Ukraina.
Kabar gembira tersiar Jumat, 12 April 2024, secara bersamaan Pemerintah Indonesia dan Takhta Suci mengumunkan rencana kunjungan Paus Fransiskus (89) ke Indonesia.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini menjadi bagian dari perjalanan apostolik Paus ke empat negara Asia yaitu Indonesia, PNG, Timor Leste, dan Singapura.
Ini adalah perjalanan apostolik keluar negeri yang ke-43.
Paus Fransiskus memulai masa kepausannya sejak tahun 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Perjalanan apostolik Paus ke Indonesia yang menjadi pembuka perjalanan apostoliknya ke Asia-Pasifik ini akan dimulai tanggal 3 hingga 6 September 2024.
Paus Fransiskus akan menjadi paus ketiga yang mengunjungi Indonesia. Dua paus sebelumnya adalah Paus Paulus VI (3 Desember 1970) dan Paus Yohanes Paulus II (8-12 Oktober 1989).
Dubes RI Untuk Vatikan, Trias Kuncahyono dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Jumat (12/4/2024) mengatakan, kunjungan Paus Fransiskus ini terlaksana atas undangan Pemerintah Indonesia dan Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Ini adalah kunjungan yang sangat historis, mengingat sejarah hubungan kedua negara yang sudah panjang.
Indonesia dan Takhta Suci sudah menjalin hubungan sejak tahun 1947.
Takhta Suci yang mendukung kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan NKRI menjadi salah negara pertama yang memiliki hubungan dengan Indonesia.
Boleh dikatakan, hubungan sudah dijalin sejak zaman revolusi. Ketika itu, Paus Pius XII memberikan dukungan dan doa untuk perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan atas usaha diplomasi antara lain dari Uskup Agung Semarang Mgr. Albertus Soegijapranata SJ.
Hubungan itu terus dipelihara hingga kini dan semakin berkembang. Maka pemerintah Indonesia sangat menyambut baik rencana kunjungan Paus Fransiskus itu, yang sebenarnya sudah dilakukan tahun 2020. Hanya karena Covid-19, rencana kunjungan tersebut ditunda.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Makna Penting Kunjungan Paus Fransikus ke Indonesia Diungkap Dubes RI untuk Vatikan
Kunjungan Dubes Vatikan Aman dan Lancar, Pemkab Maybrat Sukses Bersinergi dengan Berbagai Pihak |
![]() |
---|
Berkunjung ke Gereja Emaus, Begini Pesan Dubes Vatikan Mgr Piero Pioppo kepada Umat |
![]() |
---|
Polres Maybrat Sukses Amankan Lawatan Duta Besar Vatikan di Maybrat |
![]() |
---|
Perjuangan Membangun Gereja Santo Yoseph Ayawasi, Habiskan Rp11 M hingga Diresmikan Dubes Vatikan |
![]() |
---|
Temui Duta Besar Vatikan di Maybrat, Bupati Asmat Pulang Kampung: Ini Peristiwa Luar Biasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.