Stunting di Kota Sorong
Upaya Berantas Stunting, Dinkes Kota Sorong Gerakkan Aksi Bergizi Sasar ke Pelajar
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong menggelar kegiatan gerakan nasional aksi bergizi dalam mencegah stunting, Kamis (5/9/2024).
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong menggelar kegiatan gerakan nasional aksi bergizi dalam mencegah stunting, Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Bertemu Bernhard Rondonuwu, Ikasuara Siap Dukung Program Bersih-bersih Kota Sorong
Kabid Kesmas Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Sorong Benyamin Gifelem mengatakan, kegiatan gerakan nasional aksi bergizi dalam mencegah stunting ini difokuskan kepada para siswa ditingkat pendidikan SMP, SMA, guru hingga kepada petugas puskesmas.
“Memang kegiatan ini lebih kami fokuskan terutama kepada para remaja putri yang berada di SMP dan SMA, karena kami ingin agar pencegahan stunting ini langsung dari sumber mata airnya jangan sampai sudah stunting baru lakukan pencegahan,” ujarnya.
Lanjutnya, sasaran penanganan stunting ini juga terbagi menjadi beberapa sasaran, yaitu mulai dari remaja putri, wanita usia subur, calon pengantin, ibu hamil hingga bayi/balita.
Dalam aksi bergizi juga terdapat beberapa program kegiatan, salah satunya yaitu mengajarkan tentang aktivitas fisik.
Baca juga: Kantor Kelurahan Malanu Kotor, Pj Wali Kota Sorong Perintahkan Lurah Jaga Kebersihan
Seperti di sekolah ada senam bersama hingga pemberian tablet tambah darah kepada para siswi.
“Untuk tablet tambah darah sendiri kami khususkan kepada para remaja putri agar mengkonsumsinya itu setiap bulan empat kali mengkonsumsi obat tambah darah,” ucap dia.
Baca juga: Sidak ke Kantor Distrik Malaimsimsa, Pj Wali Kota Sorong Ingatkan Soal Kebersihan
Ia menjelaskan, kenapa wanita usia remaja ini harus disiapkan atau dibentengi karena nantinya remaja wanita ini akan tumbuh menjadi wanita subur, hingga calon pengantin dan ibu hamil sehingga harus dibekali sedini mungkin untuk mencegah stunting.
“Kenapa kami harus tangani ini dari sedini mungkin, agar kemudian nantinya kami tidak terima anak yang stunting lagi, karena pencegahan stunting ini harus dimulai dari ibunya atau wanitanya agar nantinya kami tidak terima lagi bayi yang stunting,” pungkas dia. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.