Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Salurkan 60 Paket Pangan Lokal, Bantu Warga Miskin dan Tekan Stunting

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Dinas Ketahanan Pangan Maybrat menyalurkan 60 paket pangan lokal untuk masyarakat rentan, Rabu (2/10/2024).

Penerima paket berada di empat Kampung Temsos Raya (Temel, Sosian, Soan, dan Warbo), Distrik Ayamaru Jaya, Maybrat, Papua Barat Daya.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah Cara Pemkab Maybrat Menekan Inflasi dan Stunting

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Korneles Naa mengatakan, penyediaan dan penyaluran pangan lokal bersumber dari Dana Otsus 2024.

“Bantuan paket difokuskan pada kampung masyarakat rentan pengan berdasarkan data Peta Rentan Pangan Kabupaten Maybrat Tahun 2033,” ujarnya.

Baca juga: Dongkrak Kesejahteraan Petani, Pemkab Maybrat Kucurkan Bantuan Rp10 Juta dan Benih Cabai

Korneles Naa menambahkan, lokus kegiatan bukan hanya untuk anak-anak stunting dan warga miskin ekstrem tapi juga inflasi. 

Komoditas pangan lokal yang disalurkan antara lain umbi-umbian, sayur, serta ikan.

Selain itu ada juga kacang merah dan kacang hijau untuk anak anak sekolah dasar (SD) yang berjumlah 15 siswa. 

“Tujuan penyediaan pangan buat memenuhi kebutuhan konsumsi pangan keluarga serta pemenuhan gizi siswa SD,” ucap Korneles Naa.

Mekanisme pengadaan program ini, tambahnya, dibeli dari Mama-mama Maybrat yang berjualan di pasar, yakni Kumurkek, Bandara Kambuaya, dan Ayamaru. 

Baca juga: Pemkab Maybrat Dorong Produktivitas Olahan Kacang Merah Mare, Salurkan Mesin dan Rumah Produksi

Dari segi harga memang cukup tinggi namun ini sebagai upaya mendorong daya beli dan perekonomian lokal dari daerah sentra/surplus lalu disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan (rentan pangan/devisit pangan). 

“Terjadi simbiosis mutualisme tapi juga multiplier effect dalam penanganan masyarakat rentan dan tahan/aman pangan di Maybrat,” ujar Korneles Naa.

Baca juga: Kadis Pertanian dan Perkebunan Maybrat Ikut Panen Raya Kacang Merah Mare, Beri Semangat ke Poktan

Ia berharap, bantuan dari pemerintah daerah ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Selain itu mendorong masyarakat agar bercocok tanam manfaatkan lahan baku pertanian yg tersedia di sekitar. (*/tribunsorong.com)