Debat Pilkada Sorong Selatan 2024

Debat Pertama Pilkada Sorong Selatan 2024, Bupati Anggiluli Puji 5 Paslon Punya Kesamaan Pandangan

Ia bersyukur sebab lima pasangan calon (paslon) punya tujuan atau gagasan yang sama dalam membangun Sorong Selatan meski berbeda perahu politik.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli. 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli mengapresiasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sorong Selatan yang telah menggelar Debat Publik Pertama Pilkada 2024, Kamis (17/10/2024).

Tahapan tersebut berlangsung di Hotel Mratuwa Sesna, Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya.

"Debat perdana berjalan baik. Materinya sangat menarik," ujar Samsudin Anggiluli kepada TribunSorong.com

Baca juga: Ini 6 Program Prioritas Usulan DPRK Sorong Selatan, Anggiluli: Dieksekusi Tahun Anggaran 2025

Menurutnya, materi debat publik berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, ekonomi hingga adat istiadat. 

Ia bersyukur sebab lima pasangan calon (paslon) punya tujuan atau gagasan yang sama dalam membangun Sorong Selatan meski berbeda perahu politik.

"Kita ingin setiap kesamaan pandangan dari lima paslon ini harus jadi spirit baru," kata Samsudin Anggiluli. 

Baca juga: Bupati Samsudin Anggiluli Hadiri Sidang Paripurna Perubahan APBD 2024 di DPRK Sorong Selatan

Bupati dua periode ini mencontohkan persamaan pandangan dari para paslon, yakni mendorong pendidikan berpola asrama yang saat ini sudah berjalan, yakni program Sekolah Sepanjang Hari (SSH). 

Gagasan yang ditawarkan ini bisa turut mengeliminasi persoalan buta aksara di Sorong Selatan sejak dini, sebab anak fokus dalam bersekolah.

Sebelumnya, lima Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sorong Selatan saling adu gagasan dalam debat publik pertama.

Mereka adalah Martinus Salamuk-Paulinus Kora, Dance Nauw-Berbelina Afufu, Yance Salambauw-Ahmad Samsudin, Jevries Nelson Kewetari-Yakob Thesia, dan Petronela Krenak-Yohan Bodori.

Ketua KPU Kabupaten Sorong Sorong Yonece Kambu mengatakan, debat dibagi menjadi dua bagian.

"Ajang debat kandidat ini bukan merupakan momen agar mempertontonkan kebolehan atau saling singgung, melainkan ini adalah kesempatan paparan visi misi calon," ujarnya.

Baca juga: Persoalan Tapal Batas Kampung Botain, Suku Besar Yaben Tegaskan Masuk Wilayah Sorong Selatan

Yonece menambahkan, lewat momen debat kandidat ini tiap calon bisa membuka target pembangunan infrastruktur serta kesejahteraan 

Melalui kesempatan ini setiap calon harus mengindari potensi agar saling singgung menyinggung selama momen debat kandidat tahun 2024 ini.

"Politik ini bukan alat mencapai kekuasaan, namun sejatinya politik adalah etika melayani rakyat akar rumput," katanya.

Ia berpesan, 36.425 jiwa yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) akan memberikan suara pada Pilkada 27 November 2024, sehingga harusnya para pejabat bisa ikut memperhatikan rakyat. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved