Stunting Sorong Selatan

Bupati Samsudin Anggiluli Tegaskan Komitmen Pemda dalam Penanganan Stunting di Sorong Selatan

Angka stunting di Sorong Selatan, Papua Barat Daya masih cukup tinggi sehingga harus ada kerja kolaborasi dalam mengeliminasi persoalan tersebut.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli. 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli menyatakan, pemerintah daerah akan menyiapkan anggaran buat penanganan masalah stunting dan gizi pada 2025.

Menurutnya, angka stunting di Sorong Selatan, Papua Barat Daya masih tinggi sehingga perlu kolaborasi dalam mengeliminasi persoalan tersebut.

"Stunting dan kurang gizi ini persoalan nasional, sehingga harus diberantas," ujar Samsudin kepada TribunSorong.com di Teminabuan, Rabu (16/10/2024).

Baca juga: Raih Juara II, Kadiskes Sorsel Cerita Kerja Keroyok Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting

Dalam Laporan Semester II Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya 2023 lalu, prevalensi stunting di Kabupaten Sorong Selatan, masih ada di kisaran 21,4 persen.

Angka tersebut berada di urutan ketiga se-Papua Barat Daya di bawah Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Tambrauw di urutan pertama.

Baca juga: Beri Makanan Tambahan Cegah Stunting, Sekda Sorong Selatan Apresiasi Sinergisitas Klasis dan Pemda

Jika dibanding prevalensi stunting 2022 lalu, posisi Kabupaten Sorong Selatan berada di urutan pertama pada angka 39,9 persen.

Faktor air bersih

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Distrik Metemani, Kabupaten Sorong Selatan menjalankan program penurunan stunting.

Kepala Distrik Metemani Robi Tinopi mengatakan, selama dua tahun menjabat pihaknya mendapati 15 anak stunting.

Berkat kerja sama dan bantuan dari Pemkab Sorong Selatan dan Pemprov Papua Barat Daya, saat ini tinggal satu anak saja.

“Kami terus bekerja supaya tahun depan itu stunting bebas dari distrik kami,” katanya, Selasa (2/10/2024).

Menurut dia, salah satu penyebab stunting karena kurangnya air bersih di wilayah tersebut.

Warga setempat hanya berharap air hujan untuk keperluan masak dan minum.

Baca juga: Pembangunan Sarpras Program SSH di Konda Mulai Dikerjakan, Begini Pesan Bupati Sorong Selatan

Makanya, dia minta Pemkab Sorong Selatan dan Pemprov Papua Barat Daya bisa membantu air bersih.

“Upaya terus kami lakukan bersama dinas teknis Sorong Selatan dan provinsi untuk menghadirkan air bersih ini,” kata Robi.

Robi Tinopi berhapap perhatian serius pemkab dan pemprov agar masyarakat bisa mendapatkan kesempatan hidup baik dan layak seperti di tempat lain. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved