MCP KPK 2024

Kabupaten Sorong Tertinggi se-Papua Barat Daya Pencapaian MCP KPK 2024, Masih Ada Sejumlah Kendala

Ari Wijayanti menambahkan, pada penganggaran APBD 2024, keterlambatan terjadi karena penunjukan penjabat (pj) bupati baru.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Inspektur Kabupaten Sorong Ari Wijayanti menyampaikan paparan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Capaian MCP Triwulan III dan Konsultasi Teknis 8 Area MCP di ruang rapat kantor Gubernur Papua Barat Daya, kompleks kantor Wali Kota Sorong, Jumat (18/10/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kabupaten Sorong masih terus berupaya meningkatkan capaian monitoring center for prevention (MCP) atau pusat pemantauan pencegahan yang ditargetkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar 70 persen.

MCP Kabupaten Sorong per 18 Oktober 2024 tercatat 35 persen atau yang tertinggi di Papua Barat Daya.

Baca juga: Operasi Jantung Perdana di RSUD Dr JP Wanane Kabupaten Sorong, Berapa Dokter Terlibat ?

Inspektur Kabupaten Sorong Ari Wijayanti menyebut, masih terdapat sejumlah kendala administrasi dan keterlambatan dalam pengunggahan dokumen penting dalam proses MCP.

"Capaian di area perencanaan telah mencapai tahap final dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025," katanya dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Capaian MCP Triwulan III dan Konsultasi Teknis 8 Area MCP di ruang rapat kantor Gubernur Papua Barat Daya, kompleks kantor Wali Kota Sorong, Jumat (18/10/2024).

Ari Wijayanti menambahkan, pada penganggaran APBD 2024, keterlambatan terjadi karena penunjukan penjabat (pj) bupati baru.

Hal ini menyebabkan beberapa dokumen tidak diunggah tepat waktu, sehingga berakibat pada nilai capaian.

Baca juga: Pemkab Maybrat Perkuat Kolaborasi dengan KPK, Wujudkan Target Pencapaian MCP

Selain itu, dokumen-dokumen penting lainnya, seperti Sistem Informasi Hasil Studi (SHS) dan Aset Sarana Kerja (ASK), masih dalam tahap penyelesaian.

Kendala serupa juga ditemui di sektor penggunaan barang dan jasa serta penyelenggaraan ASN, di mana dokumen harus diunggah ulang atau dinyatakan tidak lengkap.

Baca juga: Evaluasi Capaian MCP, Bernhard Rondonuwu Singgung Utang Pemkot Sorong, Segini Jumlahnya

Menurut Ari Wijayanti, beberapa dokumen telah diunggah dan diterima oleh sistem, namun terdapat laporan masih mendapatkan nilai nol, bahkan dokumen yang sudah diverifikasi tetap memerlukan pengunggahan berulang kali.

"Kami tetap optmistis meskipun menghadapi berbagai tantangan. Lewat perbaikan administrasi dan penyelesaian dokumen secara tepat waktu, kami percaya Kabupaten Sorong dapat meningkatkan capaian MCP dan memenuhi target yang ditetapkan KPK," ujarnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved