Pemberdayaan Masyarakat

Ibu-ibu Kelompok Debora Malanu Dapat Pelatihan Hidroponik dan Keuangan, PkM UKiP Sorong Batch II

Program PkM mengusung tema "Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Pelatihan Hidroponik dan Pelatihan Literasi Keuangan”. 

Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
Ibu-ibu Kelompok Debora, Malanu, Kota Sorong, Papua Barat Daya peserta program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Batch II UkiP Sorong mengikuti pengarahan. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Rencana Pembangunan Nasional, yakni menuju Indonesia Emas 2045, merupakan visi yang harus dicapai melalui program kerja yang terukur, bertumbuh, berkesinambungan serta berkelanjutan. 

Universitas Kristen Papua (UKiP) Sorong pada 2024 ini mendapatkan hibah dari Kemenristek Dikti untuk program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Batch II dengan skema pemberdayaan berbasis masyakat.

Baca juga: 2 Gereja dan Perpustakaan jadi Lokasi Program PKM Mahasiswa S2 Teologi UKiP Sorong

Bertindak selaku Ketua Pengusul Lili Sarce Joi Sapari ditambah dua anggota, yaitu Dwi Indah Widya Yanti, dan Edward Clan.

Adapun judul proposal PkM adalah "Sosialisasi dan Pelatihan Peningkatan Ketahanan Pangan pada Kelompok IRT di Malanu”. 

Program PkM mengusung tema "Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Pelatihan Hidroponik dan Pelatihan Literasi Keuangan”. 

Baca juga: Hadiri Wisuda UKiP Sorong, Yarangga Pesan Lulusan jangan Tunggu PNS Bersaing Keterampilan Lain

PkM ini sebagai wujud dukungan UKiP Sorong dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 serta mendorong penguatan ketahanan pangan.

Sasarannya program adalah ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Debora, Malanu, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Pelatihan hidroponik diawali penyemaian benih sayuran pada media rock wall yang nantinya setelah  berkecambah akan dipindahkan ke media hidroponik. 

Kegiatan selama Juli-Desember 2024 ini diharapkan bisa meningkatkan ketrampilan ibu-ibu rumah tangga melalui usaha hidroponik.

Baca juga: Mahasiswa IAIN Sorong Komitmen Jaga Keamanan di Kota Sorong Papua Barat Daya

Upaya ini bisa mendukung terwujudnya ketahanan pangan di dalam keluarga serta berdampak kepada masyarakat. 

Sementara program pelatihan literasi keuangan bertujuan ada keberlajutan dari usaha hidroponik dalam menigkatkan pendapatan.

Satu dari sekian aspek dalam usaha adalah pencatatan keuangan sederhana yang dibuat secara sederhana melalui aplikasi Excel. (*/tribunsorong.com)

 

 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved