Pariwisata NTT

Pengunjung Harus Merogoh Kocek Rp2 Juta jika Terbangkan Drone di Taman Nasional Komodo NTT

Tarif menerbangkan drone dalam kawasan Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT ini ternyata naik dua kali lipat. 

ISTIMEWA
Pulau Padar di Kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. 

TRIBUNSORONG.COM - Pengunjung kini harus merogoh kocek Rp 2 juta per hari untuk menerbangkan satu unit drone di kawasan Taman Nasional Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Baca juga: Warga Diimbau Pakai Masker, Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Flores Timur Menyebar hingga Ende

Tarif menerbangkan drone dalam kawasan Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT ini ternyata naik dua kali lipat. 

Tarif itu berdasarkan aturan baru yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca juga: TERBARU Tangis Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Harta Benda Hangus hingga Anak Rindu Sekolah

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Hendrikus Rani Siga mengatakan tarif baru tersebut sudah berlaku mulai 30 Oktober 2024, bersamaan dengan kenaikan tarif tiket masuk dan sejumlah tiket lainnya untuk aktivitas dalam Taman Nasional Komodo.

"Sebelumnya (tarif terbangkan drone) Rp1 juta," kata Hengky, sapaan akrab Hendrikus, Kamis 7 November 2024.

Hengky mengungkapkan kenaikan tarif Taman Nasional Komodo itu dipicu inflasi dalam 10 tahun terakhir atau sejak berlakunya PP Nomor 12 Tahun 2014.

"Rata-rata nilai inflasi selama 10 tahun terakhir sebesar 3,65 persen," jelas Hengky.

Baca juga: Ratap Warga Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Seisi Kampung Porak Poranda: Presiden Lihat Kami

Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Kabupaten Manggarai Barat, Evodius Gonsomer, menyatakan bahwa pelaku wisata tidak sepenuhnya menerima tarif baru yang ditetapkan oleh KLHK.

"Sebetulnya tidak ada yang bisa terima, tetapi apalah daya kami ini. Tidak ada juga yang mau mendengar suara kami," ungkapnya.

Baca juga: Aktivitas Terakhir Suster Nikolin Sebelum Meninggal Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur

Ia mengatakan selama ini ada harapan bahwa kenaikan tarif diiringi dengan peningkatan fasilitas dan pelayanan. Namun faktanya, hal tersebut tidak terjadi.

Evodius berharap dengan adanya kenaikan tarif ke Taman Nasional Komodo, fasilitas pendukung dan pelayanan dapat ditingkatkan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Terbangkan Drone di Taman Nasional Komodo Wajib Bayar Rp 2 Juta

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved