Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Terancam Rugi Besar Jika Memecat Shin Tae-yong
Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia menjadi perbincangan hangat belakangan ini.
Hubungan personal ini menjadi fondasi kuat dalam tim.
Baca juga: Mees Hilgers-Eliano Reijnders Ditarget Perkuat Timnas Indonesia Lawan Bahrain dan China
Jika Shin Tae-yong diganti, pelatih baru memerlukan waktu untuk beradaptasi dan membangun koneksi dengan para pemain, terutama mereka yang berkarier di luar negeri (abroad).
Proses adaptasi ini berisiko mengganggu harmonisasi skuad.
3. Pelajaran dari Kasus Arab Saudi dan Vietnam
Pemecatan pelatih di tengah jalan tidak selalu membawa hasil positif.
Contohnya, Arab Saudi yang memecat Roberto Mancini belum menunjukkan perbaikan signifikan meski kini ditangani Herve Renard.
Mereka gagal bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Teluk 2024.
Hal serupa terjadi pada Vietnam yang memerlukan waktu lama untuk menyesuaikan diri setelah pergantian pelatih dari Philippe Troussier ke Kim Sang-sik.
4. Risiko Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia masih berjuang untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026 dengan empat laga tersisa melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang.
Mengganti pelatih di momen krusial ini tidak menjamin hasil positif dan malah bisa mengganggu konsistensi tim.
Langkah ini menjadi perjudian besar bagi PSSI, mengingat target lolos ke Piala Dunia adalah prioritas utama.
5. Biaya Pesangon yang Tinggi
Shin Tae-yong baru saja menandatangani kontrak jangka panjang hingga Juni 2027.
Kontrak ini disiapkan untuk menghadapi turnamen penting, termasuk Piala Asia 2027. Jika dipecat, PSSI harus membayar pesangon besar kepada Shin Tae-yong.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.