Polresta Sorong Kota Gandeng LPSK dalam Kasus Kematian Kesya Lestaluhu

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polresta Sorong Kota akan menggandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dalam kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

"Saksi kunci sudah ada dalam perlindungan LPSK. Kami tetap berkoordinasi," ujar Kasatreskrim Polresta Sorong Kota AKP Arifal Utama kepada TribunSorong.com, Kamis (16/1/2025).

Baca juga: Terungkap Kronologi dan Motif Oknum Anggota TNI AL Eksekusi Kesya Lestaluhu di Pantai Saoka Sorong

Menurutnya, keselamatan saksi kunci berinisial S menjadi krusial dalam proses hukum yang terus bergulir hingga ke persidangan.

Proses penyidikan kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) oleh oknum anggota TNI AL terus bergulir.

"Kami masih melengkapi bukti dan keterangan saksi lalu dilimpahkan ke PM AL (Polisi Militer Angkatan Laut), Lantamal XIV/Sorong," ujar AKP Arifal Utama.

Pelimpahan masih terkendala belum ditemukannya barang bukti (BB) berupa sangkur yang digunakan pelaku Kelasi ASWP buat menikam korban.

Sejauh ini sudah terkumpul empat BB berupa kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV), sarung sangkur, mobil Innova hitam, serta pakaian milik korban.

"Kami telah memeriksa enam saksi termasuk orang tua dan S teman korban. Kami tegaskan S itu berstatus sebagai saksi," kata Arifal.

Baca juga: Panglima Koarmada III Tegaskan Kasus Pembunuhan di Pantai Saoka Sorong Naik ke Peradilan Militer

Lanjutnya, penetapan seseorang menjadi tersangka harus didukung oleh bukti.

Dari hasil pemeriksaan setiap keterangan masih mengarah ke A, sehingga dan S hanya sebagai saksi kunci.

"Pelimpahan kasus dari Polresta Sorong Kota ke PM AL secepatnya dilaksanakan setelah BB lengkap," kata Arifal. (tribunsorong.com/syafwan ashari)