DPRP Papua Barat Daya

Unjuk Rasa di Kantor Sementara DPRP Papua Barat Daya, Tuntut soal Posisi Ketua DPRP

Puluhan orang menggelar aksi damai di kantor sementara DPR Provinsi Papua Barat Daya, KM. 8, Kota Sorong, Jumat (31/1/2025). 

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
UNJUK RASA - Puluhan orang menggelar unjuk rasa di kantor sementara DPR Provinsi Papua Barat Daya, KM. 8, Kota Sorong, Jumat (31/1/2025). Mereka menyuarakan mengenai posisi ketua DPRP diisi politisi Orang Asli Papua (OAP). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Puluhan orang menggelar aksi damai di kantor sementara DPR Provinsi Papua Barat Daya, KM. 8, Kota Sorong, Jumat (31/1/2025). 

Mereka menuntut Yosafat Kambu, tokoh pejuang pembentukan Papua Barat Daya diangkat sebagai Ketua DPRP Papua Barat Daya.

Baca juga: Protes Lempar Babi di Depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya Tolak Penetapan DPRP

Koordinator Aksi Rauf Rumagesan menyatakan, tuntutan didasari oleh hasil Pemilu Legislatif 2024 di mana Partai Golkar menjadi pemenang yakni memperoleh delapan kursi.

Berdasarkan regulasi dan ketentuan, ketua DPRP harus berasal dari partai pemenang sehingga Yosafat Kambu dari Partai Golkar yang memperoleh suara terbanyak kedua memenuhi syarat.

“Suara terbanyak pertama dipegang oleh kader non-OAP (Orang Asli Papua), sehingga sesuai semangat Otsus dan penghormatan terhadap perjuangan tokoh Papua Barat Daya, kami mendukung Yosafat Kambu sebagai ketua DPRP,” kata Rauf kepada TribunSorong.com.

Ia menekankan pentingnya penghormatan terhadap amanat Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang memberikan hak prioritas kepada OAP buat menduduki jabatan strategis di daerah, termasuk ketua DPRP.

Selain itu, Rauf juga mengingatkan agar tidak ada lagi drama politik di DPRP Papua Barat Daya yang dapat mengganggu stabilitas politik.

“Kami meminta agar DPRP dapat menjaga kehormatan gedung ini dan tidak ada lagi upaya menggantikan posisi Yosafat Kambu yang telah berjuang demi berdirinya provinsi ini,” katanya.

Baca juga: Jhoni Way Tekankan Pentingnya Pajak dan Pelaporan Mandiri Dana Otsus untuk Transparansi Keuangan

Menurut Rauf, dalam Pileg 2024, Partai Golkar menjadi pemenang di DPRP Papua Barat Daya dengan perolehan delapan kurs, namun perselisihan terjadi terkait siapa yang layak menjadi pimpinan.

Aksi yang berlangsung damai ini diakhiri doa bersama di depan kantor sementara DPRP.

Massa berharap tuntutan mereka dapat dipertimbangkan demi menghormati semangat perjuangan dan aspirasi masyarakat Papua Barat Daya. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved