Pelatihan Komsos di Sorong Papua Barat Daya, Dari Pena Uskup Hingga Digitalisasi

Meskipun singkat, materi ini dinilai sangat berbobot dan menjadi bekal penting bagi para peserta.

Menjelang siang, rasa lelah dan kantuk mulai menghinggapi peserta. 

Baca juga: Uskup Manokwari-Sorong Mgr Hilarion Datus Lega Sebut TribunSorong.com Jadi Jendela Pengetahuan

Namun, semangat kembali bangkit saat pemateri ketiga, seorang pegiat media bernama Jose, tampil dengan suara khasnya sebagai penyiar radio. 

Ia menyampaikan materi tentang teknik berbicara di depan kamera dengan cara yang menarik dan interaktif. 

Berulang kali, Jose memberikan contoh komunikasi yang baik agar pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan menarik bagi penonton. 

Peserta pun diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung keterampilan berbicara di depan kamera.

Baca juga: Safari Ramadan Wujud Komitmen Kebebasan Beribadah di Papua Barat Daya

Materi berikutnya dibawakan oleh Kris, yang memberikan pelatihan tentang teknik desain dan pengaturan kamera. 

Hari kedua pelatihan berfokus pada praktik lapangan, mirip dengan hari pertama. 

Salah satu sesi yang paling menarik di hari kedua adalah praktek podcast, di mana salah seorang peserta langsung bertindak sebagai host.

Pada hari ketiga, pelatihan lebih menitikberatkan pada teknik mengoperasikan siaran langsung (live streaming). 

Dengan pembelajaran yang sistematis dan praktik langsung, para peserta diharapkan semakin mahir dalam mengelola komunikasi digital gerejawi.

Baca juga: Kepala Daerah se-Papua Barat Daya Ikuti Ibadah Pemberkatan Penugasan di GKI Imanuel Boswesen Sorong

Dengan rangkaian materi yang kaya dan penuh praktik, pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan para pegiat Komsos dalam menyampaikan informasi dan membangun komunikasi yang lebih efektif di lingkungan gereja. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)