Pemkab Sorong Selatan
Wabup Sorong Selatan Buka Ujian Sekolah 2025 di SMAN 1 Teminabuan, Pesannya Begini
Wakil Bupati Sorong Selatan Yohan Bodori secara resmi membuka Penilaian Sumatif Sekolah/Ujian Sekolah Tahun 2025 di lapangan SMAN 1 Teminabuan.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Wakil Bupati Sorong Selatan Yohan Bodori secara resmi membuka Penilaian Sumatif Sekolah/Ujian Sekolah Tahun 2025 di lapangan SMAN 1 Teminabuan, Rabu (9/4/2025).
Pembukaan ditandai dengan pemasangan tanda peserta secara simbolis kepada dua siswa oleh Wabup dan Dandim 1807/Sorong Selatan Letkol Czi Moch Zaenal Wafa.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Papua Barat Daya Rabu 9 April 2025, Sorong dan Sorong Selatan Berawan
Acara ini dihadiri Wakapolres Sorong Selatan Kompol Yohanes Nathan Pabuntang, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Karim Kaliki, para kepala sekolah SMA/SMK, guru, dan peserta ujian dari SMK Negeri 1 Teminabuan.
Wabup Yohan menegaskan pentingnya ujian sebagai penentu kelulusan siswa kelas XII.
“Penilaian ini menjadi tolok ukur pencapaian belajar. Siswa yang lulus akan menerima ijazah sebagai pengakuan resmi telah menyelesaikan pendidikan,” ujarnya.
Tahun ini, kata dia, jumlah peserta ujian mencapai 845 siswa, terdiri dari 511 siswa SMA dan 334 siswa SMK.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Sorong Selatan.
Baca juga: Reses Anggota DPRK Sorong Selatan Antonius Dahar, Warga Sampaikan Sejumlah Usulan
Plt Sekretaris Dinas Pendidikan, Karim Kaliki, menambahkan ujian telah dipersiapkan sejak Januari 2025, mulai dari pendataan, penyusunan soal, hingga pelaksanaan mandiri di masing-masing sekolah.
Total terdapat 14 sekolah peserta, terdiri dari 9 SMA dan 5 SMK.
Baca juga: Panen Padi di Moswaren Sorong Selatan, Upaya Tingkatkan Ketahanan dan Produksi Pangan
Namun, masih ada 32 siswa dalam proses perbaikan data administrasi. Karim berharap hal ini segera ditindaklanjuti agar tidak menghambat kelulusan.
Ia juga menyebut dua sekolah belum terakreditasi dan mengikuti ujian dengan menumpang di sekolah lain.
“Ini tantangan yang harus segera diselesaikan agar semua sekolah bisa mandiri dan terakreditasi,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.