Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Pemakaman Paus Fransiskus Digelar Sabtu 26 April 2025, Perbedaan Prosesi dari Pendahulunya 

Prosesi pemakaman Paus Fansiskus akan digelar pada Sabtu 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat (09:00 BST).

Editor: Intan
Tangkap layar YouTube CBC Evening News
PAUS FRANSISKUS - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube CBC Evening News yang diambil pada Senin (24/2/2025), menunjukkan Paus Franskiskus yang ududuk di kursi rodanya. Prosesi pemakaman Paus Fansiskus akan digelar pada Sabtu 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat (09:00 BST) di alun-alun di depan Basilika Santo Petrus. 

TRIBUNSORONG.COM - Prosesi pemakaman Paus Fansiskus akan digelar pada Sabtu 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat (09:00 BST)  di alun-alun di depan Basilika Santo Petrus.

Tak seperti pendahulunya, Paus Fransiskus meminta dimakamkan dengan cara berbeda, seperti apa? 

Kabar pemakaman Paus Fransiskus ini didungkapkan oleh Vantika tepat setelah para Kolegium kardinal Gereja Katolik dunia menggelar pertemuan pada Selasa (22/4/2025).

Vantika Kolegium kardinal berkumpul untuk mendiskusikan rencana pemakaman Paus Fransiskus. 

Baca juga: Paus Fransiskus Lawati Lebih dari 59 Negara Selama Kepausannya

Baca juga: Dengar Kabar Wafatnya Paus Setengah Jam Sebelum Pimpin Misa, Begini Kata Pastor Faris Ohoilean, SVD

CIUM KENING - KH Nasaruddin Umar selaku Imam Besar Masjid Istiqlal mencium kening Paus Fransiskus pada rangkaian kunjungan ke Indonesia di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024 lalu.
CIUM KENING - KH Nasaruddin Umar selaku Imam Besar Masjid Istiqlal mencium kening Paus Fransiskus pada rangkaian kunjungan ke Indonesia di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024 lalu. (ISTIMEWA)

Tak hanya itu, mereka juga membahas transisi kepemimpinan menjelang konklaf yang akan digelar bulan depan untuk memilih Paus baru, sebagaimana dikutip dari Euro News.

Prosesi ini digelar pasca Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia pada Senin (22/4/2025) di usia 88 tahun akibat stroke dan henti jantung.

Sebelumnya, ia sempat kembali ke kediamannya di Vatikan dan tampil di hadapan publik pada hari raya Paskah setelah dirawat selama lima pekan karena pneumonia ganda.

Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus

Sebelum upacara pemakaman digelar, nantinya pada Rabu, 23 April 2025, pukul 09:00 waktu setempat (08:00 BST) jenazah Paus Fransiskus dipindahkan dari kediamannya di Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus.

Di lokasi tersebut umat Katolik dan masyarakat umum dapat memberikan penghormatan terakhir mereka.

Umat dipersilakan berdoa di hadapan peti jenazah hingga malam hari.

Selanjutnya pada Jumat, 25 April 2025, Umat dan para pemimpin Gereja berkumpul dalam misa khusus untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus.

Adapun doa untuk Paus Fransiskus akan dipimpin oleh para Kardinal senior di Basilika.

Kemudian setelah misa pada 26 April 2024, pukul 15.00 WIB (sekitar 10.00 waktu Roma), Misa Requiem dilangsungkan di Basilika Santo Petrus, dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal.

Setelah misa, jenazah akan dibawa untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.

Tidak seperti para pendahulunya, Paus asal Argentina ini memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang merupakan salah satu gereja tertua di Roma yang sering ia kunjungi untuk berdoa.

Lokasi tersebut dipilih lantaran dalam wasiat terakhirnya, Paus Fransiskus mengungkapkan rencananya untuk mendobrak tradisi dan dimakamkan di luar Vatikan.

Paus Fransiskus memilih tempat peristirahatan terakhirnya di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma.

Paus Fransiskus beralasan dirinya merasakan "hubungan yang sangat kuat" dengan basilika tersebut, karena semasa hidup biasa mengunjungi basilika itu untuk menghormati Perawan Maria.

Sejauh ini sudah ada beberapa kepala negara yang telah menyatakan niat untuk hadir dalam prosesi pemakaman. 

Di antaranya ada Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta istrinya yang akan terbang ke Roma. Presiden Argentina Javier Milei juga dijadwalkan hadir.

Baca juga: Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus, Ada dari Asia, Simak Sistem Pergantiannya

Baca juga: Paus Fransiskus Wafat, Menag Nasaruddin Umar: Jasa dan Persahabatan Beliau Tidak Bisa Kita Lupakan

Pakai Peti Kayu Sederhana

Tak hanya itu dalam wasiat terakhirnya Paus juga meminta agar prosesi penguburannya ingin disederhanakan.

Meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad untuk menguburkan para Paus yang meninggal.

Dalam postingan situs resmi Vatikan pada November 2024 lalu, Paus Fransiskus memutuskan untuk meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad saat menguburkan para Paus yang meninggal.

Sesuai tradisi, para Paus yang meninggal akan dimakamkan di dalam tiga peti jenazah yang saling terkait, yang terbuat dari kayu pohon cemara, pohon timah dan pohon ek.

Namun dalam wasiat terakhirnya Paus Fransiskus meminta agar dirinya dimakamkan di dalam satu peti jenazah yang terbuat dari kayu sederhana berlapis seng.

Disebutkan juga bahwa Paus Fransiskus tidak akan disemayamkan di atas panggung tinggi, atau catafalque, di Basilika Santo Petrus untuk dilihat para pelayat, seperti yang terjadi pada para paus sebelumnya.

Meski begitu para pelayat nantinya akan tetap dipersilakan untuk memberikan penghormatan terakhir.

Namun jenazah Paus Fransiskus akan dibiarkan berada di dalam peti, dengan bagian tutupnya dibuka.

(Tribunnews.com / Namira)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Paus Fransiskus Dimakamkan 26 April 2025, Prosesi Digelar Berbeda dari Pendahulunya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved