Kabar Sorong Selatan
Bupati Sorong Selatan Soroti Guru ‘Hilang’ di Kampung, Evaluasi Menyeluruh Menanti
Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak menegaskan komitmennya untuk mereformasi sektor pendidikan di daerahnya.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak menegaskan komitmennya untuk mereformasi sektor pendidikan di daerahnya.
Hal ini disampaikan dalam Sosialisasi Sekolah Gratis tingkat SD hingga SMK yang digelar di Aula Hotel Mratuwa Sesna, Senin (28/4/2025).
Baca juga: Bahagianya CPNS Sorong Selatan Terima SK Pengangkatan
Dalam acara tersebut, Petronela meminta satu guru dari tiap jenjang pendidikan mempresentasikan penggunaan Dana BOS sebagai langkah awal menuju penerapan sekolah gratis.
“Ini penting agar kami bisa mengambil keputusan yang tepat. Penggunaan Dana BOS harus transparan,” tegasnya.
Bupati juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kinerja sejumlah guru, terutama di wilayah pesisir.
Ia menerima banyak laporan bahwa guru tidak mengajar di kampung, hanya datang saat ujian.
“Gaji bukan sekadar hak, tapi imbalan atas kerja nyata. Kalau tidak mengajar, tidak layak dibayar,” ujarnya tegas.
Baca juga: INI Arahan Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak saat Pimpin Apel Bersama TNI-Polri
Padahal, menurut data kepegawaian, jumlah guru di Sorong Selatan tergolong tinggi, apalagi setelah penambahan tenaga PPPK.
Sayangnya, banyak guru justru enggan kembali ke tempat tugas di distrik.
“Transportasi bukan alasan. Kapal Sabuk Nusantara kini rutin melayani rute pesisir. Jadi tidak ada lagi alasan untuk mangkir dari tugas,” kata Petronela.
Ia juga menyoroti rendahnya kualitas pendidikan di wilayah Imekko, di mana banyak siswa kelas 6 SD dan SMP belum bisa membaca dan menulis.
“Ini menyakitkan. Kita akan bersihkan praktik manipulasi data dan lakukan evaluasi menyeluruh terhadap guru dan kepala sekolah yang tidak menjalankan tugas,” tandasnya.
Baca juga: Kapan Program Pendidikan Gratis di Sorong Selatan Diluncurkan? Simak Penjelasan Bupati
Petronela menegaskan bahwa proses mutasi dan penugasan guru akan ditinjau ulang, dan kepala distrik diberi tanggung jawab mengawasi kinerja tenaga pendidik serta tenaga kesehatan.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Yohan Bodori, Plt Sekda Agustinus Wamafma, Wakapolres Yohanes Natan Pabuntang, Kadis Pendidikan Hengki Gogoba, pimpinan PD, kepala sekolah, dan perwakilan guru se-Sorong Selatan. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Kapan Program Pendidikan Gratis di Sorong Selatan Diluncurkan? Simak Penjelasan Bupati |
![]() |
---|
Tanah Adat Afsya Sorong Selatan Jadi Target 2 Perusahaan Sawit, Warga Tegas Menolak |
![]() |
---|
67 Tahun Suku Afsya Distrik Konda Krisis Air Bersih, Begini Kata Wabup Sorong Selatan |
![]() |
---|
Menuju Opini WTP, Pemkab Sorong Selatan Dorong Transparansi Pelayanan |
![]() |
---|
Bupati Sorong Selatan Ajak Perempuan Jadikan Semangat Kartini Sebagai Energi Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.