Pendidikan Tambrauw
SD di Senopi Tidak Terakreditasi, Alumni Desak PSW Tambruw Ambil Langkah Konkret: Ganti Kepsek
Desakan ini disampaikan sebagai wujud kekecewaan panjang atas lambannya respons PSW Tambrauw dalam menangani masalah tersebut.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, FEF - Aliansi Alumni SD YPPK Santo Yoseph Senopi mendesak Pengurus Sekolah Wilayah (PSW) Kabupaten Tambrauw segera mengambil langkah konkret terkait status sekolah yang ditetapkan Badan Akreditasi Nasional sebagai Sekolah Tidak Terakreditasi (TT).
Desakan ini disampaikan sebagai wujud kekecewaan panjang atas lambannya respons PSW Tambrauw dalam menangani masalah tersebut.
Baca juga: Tambrauw dan Maybrat Hujan Ringan, Cek Prakiraan Cuaca Besok Jumat 26 September 2025
Sebelumnya, pertemuan awal pada 23 Juli 2025 sempat ricuh dan tidak menghasilkan kesepakatan memuaskan bagi orang tua murid.
Rencana pertemuan kedua pada 22–23 Agustus juga gagal terealisasi.
Baca juga: Tambrauw dan Maybrat Hujan Ringan, Prakiraan Cuaca Papua Barat Daya Besok Kamis 25 September 2025
Meskipun PSW disebut mulai melaksanakan tugas pada awal September, langkah yang diambil dinilai tidak sejalan dengan harapan orang tua murid maupun alumni peduli pendidikan di Senopi.
“Selama empat bulan ini, PSW hanya berkutat pada koordinasi dengan wakil ketua II MRPBD, Kepala Dinas Pendidikan Tambrauw, dan Wakil Bupati Tambrauw. Itu menunjukkan ketidakseriusan mereka,” ujar Ketua Koordinator Aliansi Alumni Peduli SD YPPK Santo Yoseph Senopi Fransiskus Xaverius Sie Syufi, Minggu (28/9/2025).
Menurutnya, sebagai sekolah swasta milik Keuskupan Manokwari-Sorong, kewenangan tertinggi tetap berada di tangan Ketua PSW Tambrauw, bukan pihak lain.
Aliansi Alumni kemudian menyampaikan tiga pernyataan sikap.
Baca juga: Mobil Hilux Dikemudikan Kapolsek Moraid Tambrauw bersama 3 Penumpang Terjun ke Jurang
Mendesak Ketua PSW segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pergantian Kepala Sekolah SD YPPK Santo Yoseph Senopi.
Mendesak Ketua PSW segera menunjuk Ketua Komite Sekolah.
Baca juga: Pemkab Tambrauw Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir, Bupati: Ini Wujud Tanggung Jawab Pemerintah
Dan mendesak pembenahan segera terhadap aktivitas belajar-mengajar di sekolah.
“Ketua PSW Tambrauw, jangan membunuh masa depan generasi Senopi dengan alasan omong kosong. Koordinasi di atas koordinasi, tunggu sekolah tutup dulu kah baru ada tindakan nyata?” katanya. (tribunsorong.com/angela cindy)
Utang Pemkot Sorong ke Tirta Remu dan Pemerintah Pusat Jadi Sorotan Utama Fraksi GIM |
![]() |
---|
Alokasi Anggaran Pendidikan hingga Dana Otsus jadi Atensi Fraksi Golkar pada P-APBD Kota Sorong 2025 |
![]() |
---|
Praktik Illegal Logging Hutan Damar Bariat Sorong Selatan, Suku Afsya Desak Aparat Usut Pembeking |
![]() |
---|
JMSI Papua Barat Daya Diminta Jaga Ruang Digital dari Hoaks dan Disinformasi |
![]() |
---|
Pangkas Seremoni hingga Akomodir Pokir, Catatan Fraksi APPSA dalam Rancangan P-APBD Kota Sorong 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.