Pendidikan Papua Barat Daya

Program Sekolah Gratis di Papua Barat Daya, Anggota DPRP: Jangan Cuma Semboyan, Realisasi Nol

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat Daya Willem Asem mengatakan, program sekolah gratis merupakan langkah nyata dan strategis.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
DUKUNG PENDIDIKAN GRATIS - Anggota DPRP Papua Barat Daya Willem Asem menyampaikan dukungan terhadap program pendidikan gratis pada pembukaan Musyawarah Umum Anggota (MUA) Ikatan Mahasiswa Mahasiswi Ayosami (IMMA) Sorong di Gedung LPTQ Kabupaten Sorong, Sabtu (17/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Program pendidikan gratis digaungkan di Papua Barat Daya serta masuk program prioritas kepala daerah baru, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat Daya Willem Asem mengatakan, program sekolah gratis merupakan langkah nyata dan strategis buat menyelamatkan masa depan generasi muda asli Papua. 

Baca juga: Topografi Tambrauw Ekstrem, Pemkab Terapkan Pendidikan Gratis melalui Pola Asrama

Di satu sisi, ia mengingatkan agar implementasi program ini benar-benar diimplementasikan secara menyeluruh bukan hanya sekadar menjadi slogan.

“Pendidikan gratis ini bagian dari langkah pemerintah untuk menyelamatkan masa depan orang asli Papua di atas tanah ini, tapi harus pasti dan menyentuh. Jangan hanya jadi semboyan, tapi realisasinya nol,” ujar Willem Asem usai menghadiri pembukaan Musyawarah Umum Anggota (MUA) Ikatan Mahasiswa Mahasiswi Ayosami (IMMA) Sorong di Gedung LPTQ Kabupaten Sorong, Sabtu (17/5/2025).

Pada tahun anggaran sebelumnya, lanjutnya, DPRP telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp18 miliar khusus untuk beasiswa dan bantuan studi akhir untuk mahasiswa Papua Barat Daya yang kuliah di Sorong maupun luar daerah.

Ini menjadi bukti bahwa legislatif sebagai mitra pemerintah mendukung penuh kebijakan yang pro rakyat, termasuk pendidikan gratis dari TK sampai perguruan tinggi.

Baca juga: Kebijakan Sekolah Gratis di Kota Sorong Menyasar Sekolah Kemenag? Ini Tanggapan Resminya

Di luar konteks pendidikan formal, Willem juga menyoroti pentingnya wadah-wadah organisasi mahasiswa sebagai ruang pembentukan karakter dan pengembangan potensi diri. 

Politisi Partai Perindo ini berharap organisasi kemahaiswaan bisa menjadi tempat mahasiswa belajar berbicara, berdiskusi, dan berorganisasi, yang tidak selalu mereka dapatkan di ruang kelas.

“Melalui wadah seperti ini, adik-adik bisa membentuk diri, belajar tampil, belajar memimpin, dan menghasilkan gagasan-gagasan yang bisa memberi sumbangsih kepada pemerintah dan masyarakat,” kata Willem. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved