Mahasiswa UNIMUDA Sorong Demo

Demo Belum Usai, Mahasiswa Palang Pagar dan Pasang Tenda di Gerbang Masuk Kampus UNIMUDA Sorong

Para mahasiswa tersebut tergabung Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sorong dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong.

|
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
AKSI LANJUTAN - Mahasiswa memalang pagar serta memasang tenda biru di pintu gerbang Kampus Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (26/5/2025) siang. Aksi masih terus berlanjut karena mahasiswa belum berhasil bertemu rektor. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Mahasiswa memalang pagar serta memasang tenda biru di pintu gerbang Kampus Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (26/5/2025) siang.

Para mahasiswa tersebut tergabung Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sorong dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong.

Baca juga: Mahasiswa UNIMUDA Sorong Demo Lagi, Kali Ini Pagar Kampus Dipalang

Mereka memprotes dugaan keterlibatan oknum dosen yang diduga memprovokasi oknum mahasiswa, sehingga terjadi pemukulan terhadap kader GMNI, HMI, dan PMKRI dalam aksi sebelumnya.

Koordinator Lapangan Adi Syaputra mengatakan, pemalangan dan pemasangan tenda dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak kampus yang dinilai tidak mendengarkan aspirasi mahasiswa.

Baca juga: Mahasiswa Dogiyai Tegas Tolak Pemekaran Mapia Raya: Jangan Perpanjang Luka Papua

Menurutnya, aksi digelar sejak pukul 14.15 WIT, namun hingga pukul 17.00 WIT tidak satu pun perwakilan rektorat yang menemui mahasiswa.

"Seharusnya pak rektor turun langsung menemui kami. Teman-teman melakukan ini karena kekesalan dan kekecewaan. Dari aksi sebelumnya hingga hari ini, belum ada titik terang makanya kami palang pintu masuk dan dirikan tenda," ujar Adi kepada TribunSorong.com.

Menurutnya, pihak kampus terkesan membiarkan keberadaan oknum-oknum yang justru merusak citra baik UNIMUDA.

Adi menegaskan, pemalangan pagar dan pemasangan tenda tetap dilakukan meskipun aktivitas belajar mengajar masih berlangsung di dalam kampus.

"Aksi ini akan berlanjut sampai rektor bersedia menemui kami," ucapnya.

Baca juga: Musrorma I Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Ireres Tambrauw, Bupati dan Ketua PP PMKRI Dijadwalkan Hadir

Ia memperingatkan bahwa jika masalah ini terus didiamkan, maka akan berpotensi menimbulkan konflik yang lebih besar.

Pihaknya berencana membawa persoalan ini ke tingkat pusat, termasuk ke pengurus besar HMI, GMNI, PMKRI, serta menyampaikan tembusan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Tujuannya agar kasus pemukulan terhadap kader kami dan dugaan keterlibatan oknum dosen segera ditindaklanjuti. Jangan sampai kampus ini dibiarkan dikotori oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," katanya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved