MAPABA 2025 PMII Kabupaten Sorong , Cetak Kader-kader Muda Berkarakter Islam dan Kebangsaan

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sorong Komisariat Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) 2025.

Kegiatan di Balai Latihan Kerja Komunitas Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya tersebut digelar dua hari, Sabtu (17/5/2025) hingga Minggu (18/5/2025). 

Baca juga: Papua Barat Daya Butuh Kontribusi Mahasiswa, Gubernur Elisa Kambu Beri Wejangan untuk KAMMI

Ketua Cabang PMII Kabupaten Sorong Akbar Hidayat mengatakan, MAPABA merupakan agenda rutin sebagai langkah awal merekrut dan membina kader-kader baru.

Kegiatan ini memiliki peran strategis dalam mencetak generasi muda Islam yang berkarakter, memiliki semangat kebangsaan, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

"MAPABA adalah titik awal pembentukan karakter dan pemahaman ideologi keislaman serta kebangsaan yang moderat bagi calon anggota PMII," ujarnya kepada TribunSorong.com, Minggu (18/5/2025).

Ia menjelaskan, PMII sebagai organisasi kader sangat menekankan pentingnya proses kaderisasi yang berjenjang dan terstruktur. 

Oleh Karena itu, MAPABA menjadi pondasi dalam mengenalkan nilai-nilai dasar PMII kepada para peserta yang umumnya merupakan mahasiswa baru dari berbagai program studi di UNIMUDA Sorong.

Rangkaian kegiatan meliputi berbagai materi pembekalan, mulai dari sejarah PMII, nilai-nilai dasar pergerakan, wawasan kebangsaan, hingga pemahaman keislaman yang rahmatan lil‘alamin.

Baca juga: 4 Masalah Krusial di Kota Sorong Ibu Kota Papua Barat Daya Versi Aliansi Mahasiswa

Para pemateri berasal dari tokoh-tokoh PMII senior serta pengurus cabang dan alumni yang telah memiliki pengalaman panjang dalam dunia organisasi dan kemasyarakatan.

"Terselenggaranya MAPABA ini, diharapkan akan lahir kader-kader muda yang siap melanjutkan estafet perjuangan PMII di Kabupaten Sorong. Selain itu berkontribusi dalam pembangunan daerah dan penguatan nilai-nilai keislaman yang inklusif di tengah masyarakat multikultural Papua Barat Daya," kata Akbar. (tribunsorong.com/aldy tamnge)