Kabar Papua Tengah

5 Anak Ditembak, IPMADO Tuding Polisi Bertindak Brutal di Dogiyai Papua Tengah

Terjadi tindakan kekerasan oleh aparat kepolisian terhadap warga sipil di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada 23 Mei

Dok. Istimewa
IPMADO - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai (IPMADO) Kota Studi Nabire, Papua Tengah mengungkapkan, bahwa terjadi tindakan kekerasan oleh aparat kepolisian terhadap warga sipil di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada 23 Mei 2025. 

TRIBUNSORONG.COM - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai (IPMADO) Kota Studi Nabire, Papua Tengah mengungkapkan, bahwa terjadi tindakan kekerasan oleh aparat kepolisian terhadap warga sipil di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada 23 Mei 2025.

Baca juga: 13 Anggota DPRP Papua Tengah Kursi Otsus Resmi Dilantik, Berikut Nama-Namanya

Menurut keterangan Okto Bouya, perwakilan IPMADO Kota Studi Nabire, dalam rilis resmi yang dikirimkan kepada Tribun-Papua.com di Wamena, Minggu (31/5/2025) malam, insiden ini berawal dari aksi pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK) ke arah pos polisi. 

Namun, alih-alih mengejar pelaku, aparat justru melakukan penembakan brutal ke arah pemukiman warga.

Baca juga: Gubernur Papua Tengah Usulkan 6 DOB, MRP Beri Dukungan

Akibat tindakan tersebut, lima warga sipil menjadi korban.

Mereka adalah Marthen Tebai (15) terkena peluru timah di betis, Pios Waine (13) terkena peluru di dada, Nopentus Tebai (13) terkena peluru di telinga, Deserius Tebai (12) terkena peluru di betis dan Feri Tibakoto (16) terkena peluru di perut.

IPMADO membantah pernyataan Kapolres Dogiyai Kompol Y Mince Mayor yang disiarkan melalui media lokal dan menyebut tidak ada penembakan terhadap warga sipil pada 23 Mei 2025. 

Pernyataan ini, menurut IPMADO, tidak benar, apalagi setelah beberapa hari kemudian media tersebut mencabut berita terkait tanpa penjelasan yang jelas kepada publik.

Baca juga: Pemprov Papua Tengah Kirim Bantuan untuk Pengungsi Konflik Bersenjata di Intan Jaya

Pernyataan sikap IPMADO

  1. Menuntut gabungan TNI-Polri di Dogiyai untuk segera mengungkap pelaku pelemparan ke pos polisi Pasar Lama Moanemani.
  2. Mendesak Kapolres Dogiyai untuk bertanggung jawab atas penembakan terhadap lima warga sipil di Kampung Kimupugi.
  3. Menuntut Kapolres Dogiyai meminta maaf kepada publik dan bertanggung jawab atas penyebaran informasi yang tidak benar melalui media lokal Nabire.Net.
  4. Mendesak Pimpinan Redaksi Nabire.Net untuk memberikan klarifikasi publik atas pencabutan berita yang membantah adanya penembakan. (*)
     
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved