Satu Data Indonesia

Implementasi Satu Data Indonesia, Pemprov Papua Barat Daya Gelar Penginputan DDSD

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menggelar Penginputan Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD).

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
SATU DATA - Asisten II, Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat Daya Jhony Way didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah membuka Penginputan Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) sebagai bagian dari implementasi Satu Data Indonesia di Kota Sorong, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG -  Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menggelar Penginputan Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) sebagai implementasi Satu Data Indonesia di Kota Sorong, Selasa (30/9/2025).

Kegiatan dihadiri Asisten II, Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat Daya Jhony Way, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo) Irma Iriani Sulaiman, serta sejumlah pejabat lainnya.

Baca juga: BPS dan Pemkot Sorong Perkuat Kolaborasi Data, Siapkan Sensus Ekonomi 2026

Jhony Way mengatakan, data adalah pondasi utama dalam perumusan kebijakan pembangunan.

"Tanpa data akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, arah pembangunan akan sulit diukur dan dievaluasi," ucapnya.

Baca juga: Begini Cara Pemprov PBD Verifikasi Data Mahasiswa Penerima Bantuan Studi Akhir, Telusuri ke PDDikti

Jhony menyebut implementasi Satu Data Indonesia di daerah bertujuan menyatukan, menstandarkan, dan memvalidasi data lintas sektor agar perencanaan, evaluasi, serta pelaporan pembangunan menjadi lebih efektif. 

Ia menekankan tiga poin kepada seluruh jajaran perangkat daerah yang harus dipatuhi.

Baca juga: Akurasi Data Stunting, Dinkes Sorong Selatan Gelar Bimtek Aplikasi e-Monev Bangda

Antara lain, menjamin kelengkapan dan kualitas data sesuai standar, meningkatkan koordinasi antar-OPD karena data saling terkait, dan menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan data.

"Koordinasi antara Kominfo, BPS, dan perangkat daerah harus terus dilakukan agar data yang disajikan benar-benar akurat dan tidak berbeda-beda," ucap Jhony.

Perangkat daerah, lanjutnya, wajib memperbaharui data secara berkala agar perencanaan pembangunan lebih tepat sasaran. 

Baca juga: Angka Kemiskinan di Kota Sorong Tertinggi Keenam di Indonesia, BPS Ungkap Indikatornya

Kepala Dinas Kominfo Papua Barat Daya Irma Iriani Sulaiman mengatakan, dalam forum Satu Data Indonesia terdapat struktur yang jelas.

"Produsen data di perangkat daerah, Kominfo wali data, BPS pembina data, hingga sekretariat di bappeda,” ujarnya.

Irman menambahkan, penginputan data melalui aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Daerah (ICPD) yang terhubung dengan sistem nasional. 

Baca juga: Kunjungan Kepala BPS Papua Barat ke Tambrauw: Tinjau Lahan, Matangkan Rencana Kantor Baru

Diskominfo tengah mengembangkan sistem internal Satu Data Papua Barat Daya yang akan diintegrasikan ke ICPD pusat.

Guna memperkuat mekanisme kerja, dibentuk tim pengumpul data dari sekretaris dinas, kasubag program, dan staf penginput data. 

"Kami berharap seluruh perangkat daerah aktif membantu penginputan data agar perencanaan pembangunan di Papua Barat Daya semakin terukur dan akurat," ucap Irma. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved