Bupati Karel Tegaskan DOB Maybrat Sau Merupakan Kebutuhan Masyarakat, Bukan Ambisi Politik

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Bupati Maybrat Karel Murafer menegaskan, bahwa perjuangan untuk pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Maybrat Sau merupakan kebutuhan riil masyarakat, bukan sekadar ambisi politik elit daerah.

Pernyataan ini disampaikan saat Karel Murefer saat menyerahkan dokumen resmi usulan pemekaran DOB Maybrat Sau kepada Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu di kantor gubernur, pada Selasa (3/6/2025).

Baca juga: 15 Distrik dan 149 Kampung Masuk Rencana DOB Maybrat Sau

Penyerahan dokumen tersebut merupakan bagian dari upaya konkret yang telah diperjuangkan selama lebih dari 17 tahun oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

“Pemekaran ini akan menampung semua saudara-saudara kita dari Sabang sampai Merauke untuk bekerja dan membangun daerah. Ini adalah kebutuhan, bukan keinginan politik,” ujar  Karel Murefer.

Baca juga: Pemkab Maybrat Serahkan Usulan Pemekaran DOB Maybrat Sau ke Gubernur Papua Barat Daya

Menurutnya, kehadiran DOB Maybrat Sau akan mempercepat pelayanan publik, mengatasi kesenjangan pembangunan antarwilayah, serta membuka ruang kerja baru bagi masyarakat lokal yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

“Ini artinya, lebih banyak anak daerah bisa berperan membangun negeri dan menjaga keutuhan republik,” lanjutnya.

Bupati juga mengapresiasi dukungan penuh dari Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu yang secara prinsip menyetujui usulan pemekaran tersebut dan siap meneruskannya ke Kementerian Dalam Negeri sebagai tindak lanjut resmi.

“Pak gubernur adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Beliau menyambut baik usulan kami dan akan menyurat langsung ke Mendagri sebagai bagian dari proses selanjutnya,” ujarnya.

Baca juga: DPRK Maybrat Terima Aspirasi Usulan Pemekaran DOB Maybrat Sau dan Aitinyo

Dengan semangat kolaboratif antara masyarakat, pemerintah daerah, dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Bupati Maybrat optimistis bahwa DOB Maybrat Sau akan segera terealisasi dan menjadi simbol kemajuan baru di jantung Tanah Papua. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)