Puasa Sunnah
Hukum Menggabungkan Niat Qadha Ramadhan dan Puasa Asyura 2025, Buya Yahya Beri Penjelasan
Berikut hukum menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan 1446 H dan puasa Asyura 1447 H, bolehkah?
TRIBUNSORONG.COM - Berikut hukum menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan 1446 H dan puasa Asyura 1447 H, bolehkah?
Penceramah Buya Yahya memaparkan cara menggabung niat qadha utang Puasa Ramadhan dan Puasa Asyura 2025 di bulan Muharram.
Diterangkan Buya Yahya, dari segi tingkatan puasa wajib tidak bisa digabung niatnya dengan puasa sunnah termasuk dalam hal ini qadha Ramadhan digabung dengan Puasa Asyura.
Kendati demikian, Buya Yahya menyampaikan bagi umat Islam yang ingin mengerjakan Puasa Asyura dan masih ada utang puasa wajib, cukup berniat qadha saja.
Kini memasuki bulan Muharram 1447 Hijriyah. Di bulan ini terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, yakni puasa Asyura.
Puasa Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram, hukumnya sunnah bagi kaum muslimin.
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025 / Muharram 1447 H, Lengkap Bacaan Niat dan Keutamaannya
Baca juga: Kapan Puasa Asyura dan Tasua? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Terkait Keutamaannya

Buya Yahya menjabarkan jika Puasa Asyura bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka boleh digabung dengan Puasa Senin Kamis, karena puasa sunnah dengan sunnah hukumnya boleh digabung menjadi satu.
"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau sholat tidak. Namun apabila puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu dilarang dalam syariat," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah.
Umat Islam yang menggabungkan dua atau lebih puasa sunnah mendapatkan pahala sekaligus.
Sementara menggabung puasa wajib misalnya qadha Ramadhan atau puasa nazar dengan sunnah, hukumnya tidak sah atau tidak boleh dilakukan.
Misalnya pada 10 Muharram ada yang ingin sekaligus Puasa Asyura dan qadha Ramadhan, tidak boleh demikian.
"Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 Muharram itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah," tutur Buya Yahya.
Dengan demikian, akan mendapatkan pahala qadha atau utang puasa terlunasi sekalian mendapatkan pahala Puasa Asyura dan Puasa Senin Kamis.
Namun, dalam pelaksanaannya tidak perlu memasukkan niat puasa sunnah, cukup niat qadha saja.
Baca juga: 60 Pantun Tahun Baru Islam 2025 Penuh Makna, Bikin Momen 1 Muharram 1447 H Makin Berwarna
Baca juga: Daftar 50 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2025, Sambut 1 Muharram 1447 H Agar Makin Bermakna
Selanjutnya, bagi wanita yang uzur atau sedang haid di tanggal 10 Muharram namun ingin sekali mengerjakan puasa Asyura maka bisa memanfaatkan waktu selama haid untuk berzikir atau shalawat kepada Allah SWT, karena diharamkan berpuasa dalam keadaan tidak suci.
"Kalau Anda memang sudah bercita-cita dari jauh-jauh hari, berniat sungguh-sungguh ingin puasa 10 Muharram dan Allah Maha Mengetahui, biarpun Anda dalam keadaan uzur, Anda sudah mendapatkan pahala," urainya.
Kendati demikian tidak ada amalan pengganti setara puasa Asyura. Namun Allah Maha Kasih tetap memberikan pahala kepada muslimah yang menyesal tak dapat berpuasa Asyura.
Buya Yahya menjabarkan niat puasa tidak harus diucapkan secara lisan menggunakan lafadz dalam Bahasa Arab.
"Kalau Anda ucapkan boleh-boleh saja, dipermudah saja, gara-gara diajari niat Bahasa Arab lalu tidak hafal kemudian tidak puasa nanti. Yang penting sebut nama puasanya misal Ya Allah hamba ingin puasa Asyura tanggal 10 Muharram nanti, Allah sudah paham," ujar Buya Yahya.
Waktu pelaksanaan niat dimulai saat maghrib sehari sebelum hari berpuasa atau bisa disebut malam harinya sebelum esok berpuasa. Ini karena maghrib telah masuk waktu berikutnya dalam aturan Islam.
Cara berniat untuk puasa Asyura, Buya Yahya mencontohkan langsung saja menyebut nama puasanya dalam hati, misalnya Aku niat puasa Asyura.
Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala
Qadha Puasa Ramadhan
Berikut bacaan niat qadha puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura
Puasa Tasua: 9 Muharram 1447 Hijriyah/Sabtu 5 Juli 2025
Puasa Asyura: 10 Muharram 1447 Hijriyah/Minggu 6 Juli 2025
(Banjarmasinpost.co.id)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Bolehkah Menggabung Niat Qadha Ramadhan dan Puasa Asyura 2025? Buya Yahya Paparkan Hukumnya
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025 / Muharram 1447 H, Lengkap Bacaan Niat dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Kapan Puasa Asyura dan Tasua? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Terkait Keutamaannya |
![]() |
---|
20 Poster Tahun Baru Islam 2025 Desain Menarik, Bikin Momen 1 Muharram 1447 H Makin Bermakna |
![]() |
---|
60 Pantun Tahun Baru Islam 2025 Penuh Makna, Bikin Momen 1 Muharram 1447 H Makin Berwarna |
![]() |
---|
Daftar 50 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2025, Sambut 1 Muharram 1447 H Agar Makin Bermakna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.