18 Cenderawasih Endemik Raja Ampat Disita, BBKSDA Gagalkan Penyelundupan Satwa

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat Daya, menggagalkan penyelundupan 24 satwa endemik Papua di Pelabuhan Sorong, Kota Sorong, Jumat (22/8/2025).

Kepala BBKSDA Papua Barat Daya Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, satwa itu ditemukan di KM Gunung Dempo yang sandar bongkar muat penumpang.

"Petugas kami mendapati ada barang dibungkus dalam karung lalu terdengar suara burung," ujarnya kepada TribunSorong.com via telepon, Sabtu (23/8/2025).

Baca juga: BBKSDA Papua Barat Daya Gagalkan 3 Kasus Penyelundupan Satwa Liar Lewat "Pelabuhan Tikus"

Pihaknya pun berkoordinasi dengan polisi, karantina, dan lainnya, kemudian mengecek barang bawaan tersebut di sebuah kamar.

Genman menyebut, saat pemeriksaan, barang bawaan itu diantar oleh seorang proter.

"Kami dapati 12 cenderawasih merah, enam cenderawasih botak, dua kasuari, satu ekor kakatua raja, satu kakatua putih, cucak ruwo, seekor ular sanca," katanya.

"Cenderawasih merah dan botak (18 ekor) kami amankan, karena ini endemik Raja Ampat."

Genman prihatin jika satwa endemik Papua, termasuk Raja Ampat diambil secara ilegal dan dibawa ke luar.

Pihaknya masih memeriksa porter yang membawa barang tersebut serta ABK KM Gunung Dempo. kemarin.

"Saya belum menyimpulkan ini punya jaringan yang terorgamisir atau bukan, tapi kita masih periksa mereka nanti terungkap itu," ucap Genman. (tribunsorong.com/safwan ashari)