Megawati Utus Jenderal TNI Bintang Tiga Pertama Asal Papua Rebut Kursi Ketua DPRD Papua Barat Daya

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joppye Onesimus Wayangkau (kanan) saat pelantikan pengurus DPD PDI-P Papua Barat Daya.

Kini setidaknya ada 18 legislator dan Otonomi Khusus (Otsus) asal enam kabupaten/kota di Papua Barat.

Hasil Pemilu 2024 nanti, DPRD Papua Barat Daya diisi 28 kursi dari Partai Politik (Parpol) dan sembilan dari jalur otsus.

Namun PDI-P punya penantang kuat, dari Golkar.

Sebagai gambaran, di Kota Sorong, ibu kota provinsi ke-38 ini, wali kota dan ketua DPRD sebelumnya dari Partai Golkar.

Lambertus Jitmau (Wali Kota Sorong 2012-2022) dan istrinya, Petronela Kambuaya adalah Ketua DPRD Kota Sorong dua periode.

Kader Golkar merajai pimpinan eksekutif dan legislatif di enam daerah administratif barat daya Papua.

Selain Kota Sorong, Golkar menguasai tiga kabupaten yakni Sorong, Maybrat, dan Tambrauw.

PDI-P hanya mengontrol pimpinan parlemen di Sorong Selatan, kabupaten berjuluk 1001 sungai.

Satu kabupaten diluar basis Golkar dan PDI-P adalah Raja Ampat.

Kabupaten destinasi wisata dunia ini dikuasai kader Demokrat, Abdul Faris Umlati Bupati Raja Ampat, dan Abdul Wahab Warwey sebagai Ketua DPRD.

Joppye Onesimus Wayangkau saat pelantikan mengatakan siap memenangkan partai berlambang banteng moncong putih tersebut di 2024.

"Saya menerima amanah ini berarti saya siap menjalankan tugas yang diberikan partai, yakni menangkan Pemilu di Provinsi Papua Barat Daya," katanya.

Ia juga akan menghidupkan roda kepengurusan partai.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun melantik kepengurusan DPD Partai PDI Perjuangan Papua Barat Daya di halaman GOR Pancasila, Kota Sorong, Rabu (1/3/2023). (TRIBUNPAPUABARAT.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)

Berikut susunan pengurus DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya Periode 2019-2024:

- Ketua: Letjen TNI (Purn) Yoppye Onesimus Wayangkau

Halaman
1234