TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Upah guru honorer SMA/SMK di Kota Sorong, Papua Barat Daya ditanggung sekolah masing-masing.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini, Senin (6/7/2023).
Baca juga: Ternyata, Pj Wali Kota Sorong Pernah Jadi Guru Sekolah Minggu dan Pengurus Choirs GKI
Ia bilang, upah bisa menggunakan dana BOS dan komite sekolah sebab Pemerintah Kota Sorong tidak menyediakan anggaran.
"Guru SD dan SMP juga selama ini guru horornya dibayar oleh sekolah itu sendiri," katanya kepada TribunSorong.com
Yuli meyakini semua SMA/SMK di Kota Sorong mampu mengatasi gaji para tenaga honorer, sebab selama ini juga demikian meski sebelumnya status sekolah menjadi kewenangan provinsi.
Baca juga: Meningkat, Kasus Stunting Kota Sorong Tembus 713, George Yarangga Bakal Lakukan Ini
Per 1 Januari 2023, SMA/SMK dikembalikan lagi ke kabupaten/kota.
"Di Kota Sorong, jumlah guru PNS 386, sedangkan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) berjumlah 76 orang," ujar Yuli. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)